Marini: Hidup Itu Bukan Hanya Sanjungan
Sosok, Wednesday, 01 December 2010, Penulis: JB KristantoSikap Marini dalam berkarir, baik sebagai pemeran film maupun penyanyi, dan waktu yang selalu ia sediakan untuk keluarga.
Apalagi Sesudah Festival Film?
Kajian, Friday, 17 December 2010, Penulis: JB KristantoKumpulkan pendapat-pendapat mengenai film, maka hasilnya akan berkisar di antara dua kutub. Kutub kesenian di satu sisi dan kutub dagang di sisi lain.
Apa Sih Maunya Resensi Film Itu? Kritikus Film: Paria Superstar
Kajian, Monday, 20 December 2010, Penulis: JB KristantoSemua orang sudah tahu bahwa industri film melibatkan uang puluhan sampai ratusan juta rupiah jumlahnya. Semua juga sudah tahu bahwa bentuk ‘kesenian’ ini menikmati popularitas dan kemungkinan jangkauan yang lebih luas ketimbang teater atau lukisan. [...] Salah satu yang punya minat adalah wartawan.
Keinginan Membuat Film Hiburan Jenis Lain
Wawancara, Sunday, 26 December 2010, Penulis: JB KristantoMenonton film terbaru Ami Prijono berjudul Kenangan Desember orang bisa terkesima. Lebih-lebih bila orang menyaksikan bagian awal penataan gambar, penataan cahaya, pemilihan warna yang semuanya rapi, yang berhasil menyajikan dan sekaligus menjanjikan suasana misterius.
Sepuluh Film Warkop, Letak Masalah pada Sutradara dan Skenario
Kajian, Monday, 27 December 2010, Penulis: JB Kristanto, Marselli SumarnoFilm-film Warkop Prambors rata-rata sukses secara komersial, meskipun tidak berarti jenis yang laku harus begitu. Rata-rata susunan cerita yang dibangun cukup sederhana, selain berkesan dangkal. Belum lagi soal daya akting yang memerlukan kemampuan khusus, mengingat sifat perekaman film yang terputus-putus.
Wajah Teguh Karya dalam Film Pertamanya
Sosok, Monday, 08 November 2010, Penulis: JB KristantoFilm pertama Teguh Karya, Wajah Seorang Laki-Laki, dibuat tahun 1971. Jadi usianya sekarang sudah 27 tahun. Sebuah rentang yang cukup panjang. Dan selama 18 tahun berikutnya ia sudah membuat 13 film. Kalau hanya dilihat dari jumlah karya film, mungkin bisa dikatakan tidak terlampau banyak, meski juga tidak bisa dikatakan terlampau sedikit, karena dengan jumlah itu, berarti setiap tahun Teguh membuat tiga-perempat film.