Satrio Budiono

Biografi
Penata suara film asal Jakarta ini lahir pada 8 November 1971. Lulusan FISIP Universitas Parahyangan, jurusan Administrasi Niaga, tertarik dengan musik dan audio sejak kecil. Mendalami ilmu tata suara secara otodidak, di antaranya dengan cara bermain band dari SMP hingga kuliah. Mencari tahu dari para profesional secara langsung, atau lewat majalah dan forum di dunia maya juga memperkuat pengetahuannya. Pertama kali bergabung dengan produksi film saat mengerjakan sound mixing untuk film Pachinko & Everyone's Happy (Harry Dagoe, 2000). Setelah mengerjakan beberapa film Indonesia lainnya, seperti Jakarta Project (Indra Yudhistira, 2000), dan Pasir Berbisik (Nan T Achnas, 2000), mulai serius membangun studio suara Fourmix.
Menurutnya hal yang kritis, untuk pekerja film di Indonesia, khususnya divisi suara adalah standarisasi ilmu yang belum merata. Karena hal ini yang nantinya akan melandasi standarisasi hasil kerja serta kesejahteraan pekerja. Prestasi yang diraih olehnya antara lain Penata Suara Terbaik FFI lewat film Eliana, Eliana (2002) di tahun 2004, May (2008) pada tahun 2008, dan Rumah di Seribu Ombak (2012) pada tahun 2012.
(LR) (Sumber: Akademi Film Indonesia)
Data tidak lengkap atau salah?
Bantu kami melengkapi/membenarkan data di laman ini. Kami sangat menghargai setiap data yang Anda bagi dengan kami. Silakan lihat laman Kontribusi untuk keterangan lebih lanjut.
Deddy Irama, adik Rhoma Irama, ikut menikmati sukses sang kakak. Ia sempat main dalam lima film yang umumnya bernada dangdut juga.
-
Adagium
-
Scandal Makers
-
Penyalin Cahaya
Genre: Drama
Masa Tayang: 129 menit
Tahun: 2022 -
Perjalanan Pertama
Masa Tayang: 111 menit
Tahun: 2022 -
Just Mom
Genre: Drama
Masa Tayang: 88 menit
Tahun: 2022
Komentar