Frank Rorimpandey

alias: Maesa Anugrah
Lahir: 09-12-1945
Meninggal: 23-08-2010
Biografi
Lahir di Surabaya. Pendidikan: SLA, ATNI. Sudah giat bermain sandiwara sejak di SLA, dan semakin berkembang setelah hijrah ke Jakarta dan masuk ATNI di awal 1960-an. Dosennya di ATNI, D Djajakusuma memberikan peranan kecil dalam Masa Topan dan Badai (1963). Mendapat Peran Pembantu dalam Fadjar Di tengah Kabut (1966), di mana dia terpilih sebagai pendatang baru terbaik 1967 di Jakarta. Setelah itu Toto—begitulah nama kecilnya—jadi wartawan mingguan film Purnama. Baru pada 1970 mendapat kesempatan main film lagi dalam Ananda. Tahun berikutnya jadi anggota staf produksi PT Tuti Mutia Film. Mulai menyentuh bidang penyutradaraan dengan membantu Nico Pelamonia dalam pembikinan Jang Djatuh Di Kaki Lelaki (1973) sambil ikut main. Juga main dalam Laki-Laki Pilihan (1973), Semalam di Malaysia (1975). Jadi Sutradara penuh dengan Ita si Anak Pungut (1974). Menyusul kemudian Mutiara (1977), Sum Kuning (1978), yang judulnya kemudian dirobah menjadi Perawan Desa. Diawal 1979 menyutradarai Putra Putri Duta Besar, Bayang-bayang Kelabu.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)
Data tidak lengkap atau salah?
Bantu kami melengkapi/membenarkan data di laman ini. Kami sangat menghargai setiap data yang Anda bagi dengan kami. Silakan lihat laman Kontribusi untuk keterangan lebih lanjut.
Di Singapura Terang Boelan (1937) menghasilkan S$ 200.000 dalam dua bulan.
-
Bunga (Jangan Ada Dusta)
Genre: Children
Masa Tayang: 110 menit
Tahun: 2000 -
Nanti Kapan-kapan Sayang
-
Takkan Lari Jodoh Dikejar
Genre: Comedy
Masa Tayang: 89 menit
Tahun: 1990 -
Mutiara di Khatulistiwa (Di Hatiku Ada Kamu)
Genre: Drama
Masa Tayang: 101 menit
Tahun: 1990 -
Putihnya Duka Kelabunya Bahagia
Genre: Drama
Masa Tayang: 94 menit
Tahun: 1989
Komentar