MT Risyaf

Lahir: 07-06-1947
Biografi
Lahir di Pemangkat, Kalimantan Barat, 7 Juni 1947. Agama: Islam.
Pendidikan: SMA Negeri I Pontianak, Kino Workshop LPKJ & Deppen RI 1974. Workshop Teknik Penulisan Skenario Film Cerita, Yayasan Citra 1985.
Karirnya dimulai sebagai wartawan freelance pada 1971-1974. Selanjutnya selama dua tahun bekerja sebagai pencatat skrip. Karena menyenangi dunia film, antara 1974-1979 ia mencoba jadi asisten sutradara. Pengalaman itu membuatnya matang untuk menyutradarai film sendiri. Ia mengukir sukses lewat film Kembang Semusim yang meraih Citra FFI 1981 untuk peran wanita terbaik. Selain aktif sebagai sutradara, ia juga menulis skenario. Di antaranya Jejak Pengantin, Kembang Semusim, dan Sepondok Dua Cinta. Pada FFI 1987, sukses gemilang diraihnya lewat film Naga Bonar yang dinobatkan sebagai film terbaik. Belakangan ia diminta untuk menggarap sinetron, serperti Serial Abu Nawas, dan Numpang Parkir. Ia pun patut diberikan acungan jempol untuk karyanya di layar kaca, seperti Masih Ada Kapal ke Padang, dan Antara Jakarta dan Perth.
Lahir di Pemangkat, Kalimantan Barat. Pendidikan: SMA Negeri I Pontianak, Kino Workshop LPKJ & Deppen RI 1974. Workshop Teknik Penulisan Skenario Film Cerita, Yayasan Citra 1985. Karirnya dimulai sebagai wartawan freelance pada 1971-1974. Selanjutnya selama dua tahun bekerja sebagai pencatat skrip. Karena menyenangi dunia film, antara 1974-1979 ia mencoba jadi asisten sutradara. Pengalaman itu membuatnya matang untuk menyutradarai film sendiri. Ia mengukir sukses lewat film Kembang Semusim yang meraih Citra FFI 1981 untuk peran wanita terbaik. Selain aktif sebagai sutradara, ia juga menulis skenario. Di antaranya Jejak Pengantin, Kembang Semusim, dan Sepondok Dua Cinta. Pada FFI 1987, sukses gemilang diraihnya lewat film Naga Bonar yang dinobatkan sebagai film terbaik. Belakangan ia diminta untuk menggarap sinetron, serperti Serial Abu Nawas, dan Numpang Parkir. Ia pun patut diberikan acungan jempol untuk karyanya di layar kaca, seperti Masih Ada Kapal ke Padang, dan Antara Jakarta dan Perth. Data tidak lengkap atau salah?
Bantu kami melengkapi/membenarkan data di laman ini. Kami sangat menghargai setiap data yang Anda bagi dengan kami. Silakan lihat laman Kontribusi untuk keterangan lebih lanjut.
Permainan Tabu (1984) diedarkan kembali dengan judul Gairah Cinta pada 1994, ketika trend film esek-esek kembali tampil.
Film terkait
-
Pelangi di Nusa Laut
Genre: Drama
Masa Tayang: 90 menit
Tahun: 1992 -
Yang Tercinta
Genre: Drama
Masa Tayang: 90 menit
Tahun: 1991 -
Sepondok Dua Cinta
Genre: Comedy
Masa Tayang: 87 menit
Tahun: 1990 -
Omong Besar
Genre: Comedy
Masa Tayang: 99 menit
Tahun: 1988 -
Merangkul Langit
Genre: Drama
Masa Tayang: 92 menit
Tahun: 1986
Komentar