Tuty Romlah

alias: Tuty S
Lahir: 16-02-1936
- Tinjauan
- Filmografi 70
- Penghargaan
- Media 1
Biografi
Lahir di Bandung. Pendidikan: Lepas SLP melanjutkan ke SKP dan Akademi Teater Nasional Indonesia. Masuk dunia film sebagai pemain tahun 1955 lewat film Hanya Sepekan, sebagai pemain. Kemudian dilanjutkan dalam Senyum Derita (1955), Korupsi (1956), Delapan Pendjuru Angin (1957), Sesudah Subuh (1958), Detik-Detik Revolusi (1959), Pesta Musik La Bana(1960), Asrama dan Wanita (1961), Bintang Ketjil (1963), Diambang Fadjar (1964), Minah Gadis Dusun (1966), masih menggunakan nama Tuty Soeprapto. Tahun 1971 mendirikan perusahaan film yang bernama "Tuty Jaya Film" dengan produksi pertamanya Tiada Maaf Bagimu (1971). Selain sebagai produser Tuty juga sebagai pemain utama dalam film tersebut. Produksi selanjutnya adalah Yatim (1973), Jimat Benyamin (1973), Perawan Malam (1974), Si Kabayan (1975), Tante Sex (1976). Tahun 1977 ia mendirikan P.T. Diah Pitaloka Film di Bandung, sedangkan P.T. Tuty Jaya Pict diserahkan kepada anaknya Gatot Teguh Arifianto. Meski telah punya perusahaan sendiri, Tuty yang awet muda itu masih juga bersedia main dalam film-film yang diproduksi oleh perusahaan lain. Pada 1978 Diah Pitaloka membikin film Mat Peci, di mana Tuty ikut main.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)
Data tidak lengkap atau salah?
Bantu kami melengkapi/membenarkan data di laman ini. Kami sangat menghargai setiap data yang Anda bagi dengan kami. Silakan lihat laman Kontribusi untuk keterangan lebih lanjut.
Sama seperti saat novelnya beredar, Atheis (1974) juga menimbulkan kontroversi. Ulama terkenal Buya Hamka menjadi supervisor.
-
Ramadhan dan Ramona
Genre: Comedy
Masa Tayang: 87 menit
Tahun: 1992 -
Permata Biru
Genre: Drama
Masa Tayang: 99 menit
Tahun: 1984 -
Cinta Semalam
Genre: Drama
Masa Tayang: 79 menit
Tahun: 1983 -
Enak Benar Jadi Jutawan
Genre: Comedy
Tahun: 1982 -
Misteri Ronggeng Jaipong
Genre: Mistic
Masa Tayang: 104 menit
Tahun: 1982
Komentar