Tuti Indra Malaon

Lahir: 01-12-1938
Meninggal: 20-09-1989
Biografi
Lahir dan meninggal di Jakarta. Pendidikan: Fakultas Sastra jurusan Inggeris UI, Jakarta (lulus, 1965). Jadi dosen di almamaternya mulai 1968, namun juga giat dalam tari dan teater. Pernah jadi anggota Dewan Kesenian Jakarta (1985-1986), dan main film karena didorong rekan-rekan Teater Populer. Apalagi film itu, Wadjah Seorang Lelaki (1971) disutradarai Teguh Karya, pimpinan grup teater itu. Teguh Karya juga yang memberinya "kesempatan", sehingga merebut dua Citra. Masing-masing dalam Ibunda pada FFI 1986 dan lewat Pacar Ketinggalan Kereta pada FFI 1989.
Anggota MPR-RI (mulai 1988) itu meraih Citra kedua secara anumerta. Dalam Neraca Kasih, dia cuma masuk unggulan sebagai aktris pembantu FFI 1983. Suaminya, Indra Malaon Lubis, tutup usia pada 1985. Menurut Majalah Tempo edisi Oktober 1985, Indra Malaon Lubis yang hakim di Pengadilan Negeri Bogor itu ditabrak bis saat hendak berangkat bekerja dan menunggu angkutan jurusan Bogor. Indra Malaon Lubis dikenal sebagai Ketua Perhimpunan Jazz Indonesia serta penyebar apresiasi musik jazz di RRI, Radio El-Shinta, dan Radio Suara Irama Indah.(SMA/JBK)
Data tidak lengkap atau salah?
Bantu kami melengkapi/membenarkan data di laman ini. Kami sangat menghargai setiap data yang Anda bagi dengan kami. Silakan lihat laman Kontribusi untuk keterangan lebih lanjut.
Matinja Seorang Bidadari (1971), film pertama dan terakhir Rudy Hartono, juara bulutangkis All England delapan kali.
-
Pacar Ketinggalan Kereta
Genre: Drama
Masa Tayang: 127 menit
Tahun: 1988 -
Cintaku di Rumah Susun
Genre: Comedy
Masa Tayang: 101 menit
Tahun: 1987 -
Perisai Kasih yang Terkoyak
Genre: Drama
Masa Tayang: 124 menit
Tahun: 1986 -
Ibunda
Genre: Drama
Masa Tayang: 103 menit
Tahun: 1986 -
Seandainya Aku Boleh Memilih
Genre: Drama
Masa Tayang: 90 menit
Tahun: 1984
Komentar