Jangan Kau Tangisi

Sepasang orangtua bercerai, karena sang ayah pemabuk. Istrinya pulang kampung dalam keadaan mengandung. Ia melahirkan anak pincang bernama Sabar (Erwin Gautama). Sang ibu juga kemudian meninggal, hingga Sabar hidup sendiri. Kepala kampung setempat lalu membawanya ke tempat pamannya di kota. Nasib buruk terus memburu. Sang bibi tak suka dan terus-terusan memarahinya, hingga Sabar lari. Ia lalu ditampung seorang tukang rokok. Nasib buruk masih mengintip. Batuk membuatnya sakit parah dan tak tertolong. Pada saat sekarat, ayah yang dicarinya datang dan memeluknya.