Jangan Ambil Nyawaku

Non cukup lama menderita karena belum diterima di lingkungan keluarga suaminya, Hans Tobing, padahal mereka sudah punya tiga anak. Ketika Non baru saja lega karena diterima di lingkungan keluarga suaminya, kebahagiaan itu terancam lagi. Non menderita kanker rahim. Non sempat kehilangan harapan. Penyakit itulah yang jadi pokok masalah. Penyakit itu mengakibatkan goncangnya keluarga. Hans harus mengorbankan apa saja yang bisa menyelamatkan nyawa istrinya. Anak-anaknya memiliki semacam rasa bersalah pada ibunya. Malah anak paling kecil merasa menjadi penyebab sakit ibunya. Untung semangat hidup diperolehnya kembali. Ia sadar bahwa anak-anaknya masih memerlukannya. Semangat itulah yang merupakan unsur terpenting dalam proses kesembuhannya.