Mata Tertutup mengajak masing-masing kita menyelesaikanya di tingkat individu dan keluarga. Negara dan aparatnya mungkin mampu menumpas kelompok-kelompok sesat tersebut, tapi sesungguhnya tidak akan pernah menyelesaikan inti persoalannya.
Mata Tertutup jauh dari pembahasan tentang Islam mana yang benar dan mana yang keliru. Yang diangkat: pertentangan antara keluarga dan kelompok-kelompok Islam “fundamentalis” di tengah absennya negara.
Mari lupakan sejenak label art film yang kerap melekat di karya-karya Garin Nugroho. Dalam Mata Tertutup,segala informasi dituturkan dengan lugas melalui dialog para tokohnya. Kosa gambarnya juga sederhana dan mengena.