Sinopsis
Film ini memamerkan tradisi masyarakat Jawa yang sangat liat untuk ditindas. Di tengah suasana perang Diponegoro, Kapitein De Borst, indo yang sangat ingin jadi Belanda murni, hendak membuktikan diri sebagai prajurit hebat. Pembuktian itu bisa diperoleh bila dia berhasil menangkap Sentot Prawirodirdjo, otak peperangan Diponegoro. Kisahnya berlangsung di desa Sambiroto November 1828. Untuk maksud ini, De Borst menggunakan segala cara dan tak memperdulikan nyawa orang. Di pihak lain pengikut Sentot menyusun perlawanan dengan sangat licin, hingga bisa memasuki seluruh lapisan pertahanan Belanda dan selalu tahu rencana-rencana Belanda. Puncak ketegangan adalah konflik antara De Borst dengan Kromoludiro. Untuk mengetahui persembunyian Sentot, De Borst memaksa Kromoludiro buka mulut, antara lain dengan menyandera istri dan anaknya yang masih bayi.
Catatan
Ide cerita diilhami dari drama Montserrat.
Kopi 35 mm/ VHS judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia.
Komentar 3
babay
10 tahun yang lalu
Assalamualaikum wr. wb
saya Mochammad iqbal, saya mahasiswa yang mau melakukan penelitian skripsi mengenai Pengaruh film dokumenter tentang sekitar kolonialisme dan perlawanan di indonesia terhadap hasil belajar sejarah. saya membutuhkan film-film itu, dimana saya bisa mendapatkan film itu. dan cara gimana?
tolong hubungin saya di babaytarungderajat@yahoo.com atau 089634906815