Operasi Tinombala

Film ini hendak menghidupkan lagi peristiwa jatuhnya pesawat MNA di Gunung Tinombala setahun sebelumnya. Harian dan majalah banyak yang mengungkap drama ini. Sayang film ini tidak lebih dari apa yang pernah diungkapkan oleh harian atau majalah tadi. Malah ia harus dikurangi lagi oleh emosi yang berhasil diungkapkan secara tertulis. Sutradara lebih mengajak penonton menikmati mekanisme kerja SAR, berikut rangkaian pemandangan di gunung. Kecemasan keluarga yang menunggu dari hari ke hari tidak digali. Informasi kronologis usaha pencarian yang mungkin bisa membangun ketegangan dan perkembangan korban, kurang diperhatikan.