Sinopsis
Pernikahan Arini (Laudya Cynthia Bella) dan Pras (Fedi Nuril) mendatangkan kebahagiaan dengan hadirnya Nadia, putri mereka. Pras yang baik dan setia selalu menenangkan Arini. Berbagai kisah perselingkuhan di sekelilingnya, termasuk sahabat dekatnya, tidak sekalipun mengusik kepercayaan Arini terhadap sang suami. Arini pun berusaha mengabdikan diri sepenuh hati sebagai ibu dan istri.
Perjalanan takdir kemudian berujung ujian bagi cinta Arini dan Pras. Suatu hari, dalam perjalanan menuju kantor, Pras harus menolong korban yang mengalami kecelakaan mobil. Alangkah kagetnya Pras saat mengetahui korbannya adalah seorang perempuan dalam balutan baju pengantin.
Mei Rose (Raline Shah) berusaha bunuh diri setelah laki-laki yang berjanji menikahi ternyata menipunya. Padahal di perutnya ada janin berusia tujuh bulan. Mei Rose berhasil diselamatkan, namun mengalami koma, sementara anak laki-lakinya, Akbar, lahir dengan selamat.
Pras tidak tega meninggalkan bayi dan ibu yang ternyata hidup sebatang kara tersebut. Di luar dugaan, Mei Rose melakukan percobaan bunuh diri lagi. Beruntung Mei Rose diselamatkan Pras. Pras jatuh kasihan pada Mei Rose. Mei Rose meminta Pras untuk menikahinya.
Tidak disangka, Mei Rose sangat berbahagia dengan pernikahannya dengan Pras. Mei Rose merasa terharu dan bahagia bisa dinikahi oleh laki-laki sebaik Pras. Dengan demikian Pras melakukan poligami.
Pras semakin hari semakin merasa bersalah pada Arini. Saat Pras berusaha menceritakan poligaminya pada Arini, ayah Arini meninggal. Suasana semakin berat bagi Pras saat mendengar pengakuan ibu Arini kalau ayahnya juga poligami. Demi kebahagiaan Arini, ibu merahasiakan poligami ayahnya dan ikhlas menerima takdirnya.
Akhirnya kenyataan poligami Pras diketahui juga oleh Arini. Bahtera perkawinannya yang ideal, runtuh seketika.
Catatan
Adaptasi dari novel berjudul sama.
Komentar 9
basbasbas
7 tahun yang lalu
Ceritanya biasa. Temanya kuno sama seperti yang sudah sudah. Tapi penggarapannya sangat baik. Laudya Cynthia Bella betul-betul bagus aktingnya di film ini. Wajib menang piala citra nih! Sorry to say.. Raline Shah tampil seperti biasanya, cuma pemanis menurut saya. Adegan dia waktu berdialog menggunakan campuran bahasa indonesia dan inggris sangat mengganggu. Fedi Nuril tampil cukup baik. Artistik lumayan bagus, tata musik bisa dibilang lebih asik dibanding film religi yang sudah-sudah. Penata sinematografi nya keren. Penata busana juga rapi dan baik. Overall ini film indonesia yang bakal ditonton banyak orang. Selamat Pak Manoj!
yuddiwahyu
6 tahun yang lalu
Harusnya Film-film lain bisa belajar dari film ini. cerita yang biasa tapi pengemasannya sungguh luar biasa,sinematografi yang begitu enak dipandang, backsound yang mewah nan megah ditambah lagi promosi yang jor-joran. Film terbaik di tahun 2015, selamat MD entertainment.