Sinopsis
Teuku Umar (Slamet Rahardjo) memimpin rakyat Aceh dalam memerangi penjajah Belanda. Teuku Umar didampingi istrinya, Tjoet Nja Dhien (Christine Hakim) dan putrinya, Tjoet Gambang (Hendra Yanuarti). Teuku Umar tewas tertembak oleh musuh. Tjoet Nja Dhien ganti jadi panglima perang. Setelah mengalami berbagai pertempuran dan pengkhianatan, tubuh Tjoet melemah dan akhirnya buta. Film ini ingin menegaskan bahwa kekuatan iman adalah segalanya.
Catatan
Film terlaris V di Jakarta tahun 1988, dengan 214.458 penonton, menurut data Perfin.
Melalui film ini, Christine Hakim merebut Citra yang keenam, terbanyak untuk aktor maupun aktris selama FFI 1973-1992.
Kritikus film Pierre Rissient menyatakan bahwa versi film ini yang diputar di La Semaine de la Critique, Cannes Film Festival 1989, berbeda suntingan dengan yang beredar di Indonesia.
Kopi VHS judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia.
Komentar 1
Audrey80
3 tahun yang lalu
Mohon diralat bahwa film Tjoet Nja' Dhien diputar di La Semaine de la Critique, walaupun festival tersebut merupakan bagian dari rangkaian Festival de Cannes. Ketika disebutkan bahwa film Tjoet Nja' Dhien diputar Cannes Film Festival, orang cenderung mengasosiasikannya dengan Festival de Cannes yang lebih prestisius, padahal keduanya adalah festival yang berbeda. Dengan demikian informasi tersebut menjadi misleading.