Artikel/Berita Festival Film Purbalingga 2014: Sang Penari Pulang Kampung

Festival Film Purbalingga (FFP), festival tahunan yang digagas dan rutin dijalankan Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga dibuka pada Sabtu 3 Mei 2014 di Dusun Karanggedang, Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga. Pembukaan tersebut sekaligus mengawali Layar Tanjleb, program unggulan FFP yang memutar film keliling desa di wilayah Banyumas Raya, serta rangkaian program lain yang akan berlangsung sampai 31 Mei 2014.

Dalam sambutan pembukaan, Kepala Dusun Karanggedang Tarmono mengatakan kegembiraannya menjadi salah satu titik program Layar Tanjleb sekaligus lokasi pembukaan FFP. “Ini sejarah. Biasanya habis maghrib, orang desa ngumpul di rumah menonton TV. Malam ini, ngumpul di jalan, menonton film di layar besar,” tuturnya. Lewat Layar Tanjleb, Sang Penari, film karya Ifa Isfansyah yang sebagian besar syuting di wilayah Banyumas Raya, akan ‘pulang kampung’ tayang keliling desa.

“Kami berusaha menyuguhkan film-film pendek dan film bioskop yang berkualitas bagi warga desa dengan medium layar tanjleb, karena pada dasarnya, warga desa pun berhak mengakses tontonan yang baik,” kata Direktur FFP Bowo Leksono saat konferensi pers di Bangjo Kafe, Purbalingga, Senin, 28 April 2014. Layar Tanjleb akan berjalan pada 3-25 Mei di 18 titik: 9 titik desa di Kabupaten Purbalingga dan 3 titik desa masing-masing di Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, dan Banyumas.

Pada edisi kedelapannya ini, FFP menghadirkan program utama kompetisi film pelajar se-Banyumas Raya, pemutaran film non-kompetisi, pemutaran film anak, diskusi, bedah buku film, temu komunitas film pelajar se-Banyumas Raya, pemberian penghargaan Lintang Kemukus, dan pentas seni. Total ada 33 film yang akan diputar di FFP 2014. Khusus pada 28-31 Mei 2014, FFP digelar di Hall Hotel Kencana Purbalingga sekaligus malam penghargaan pada Sabtu, 31 Mei 2014.

Penghargaan khusus Lintang Kemukus diberikan setiap tahun kepada individu maupun kelompok yang secara nyata berkontribusi atas kesenian dan kebudayaan tradisi di Banyumas Raya dalam berbagai aktivitasnya, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka.

Kompetisi Film Pelajar

Dari tahun ke tahun, program kompetisi film pelajar se-Banyumas Raya merupakan program tetap dan utama FFP. Dalam catatan pengelola FFP, tahun ini ada penurunan peserta kompetisi, baik secara kualitas maupun kuantitas. Total karya yang masuk ada 26 film: 16 film untuk kategori fiksi SMA, 6 film kategori dokumenter SMA, dan 4 film kategori fiksi SMP.

“Ini menjadi tahun yang sulit bagi karya-karya pelajar Banyumas Raya. Meskipun, ada hal yang menggembirakan, yakni kompetisi fiksi SMP kembali bisa diadakan setelah tahun lalu absen karena ketiadaan peserta,” ungkap Manajer FFP Nanki Nirmanto. Untuk itu, lanjut Nanki, di FFP tahun ini diadakan program temu komunitas film pelajar se-Banyumas Raya untuk mengetahui persoalan yang dialami masing-masing komunitas.

Kompetisi film pelajar Banyumas Raya akan memberikan penghargaan untuk pemenang Kategori Fiksi Pelajar SMA Terbaik, Dokumenter Pelajar SMA Terbaik, Fiksi Pelajar SMP Terbaik, Fiksi Pelajar SMA Favorit Penonton, dan Dokumenter Pelajar SMA Favorit Penonton. Dewan juri kategori fiksi terdiri dari Teguh Trianton, Anita Pithaloka, dan Budi Cahyo Utomo. Sedangkan kategori dokumenter akan dinilai oleh Hariyadi, Aris Andrianto, dan Indaru Setyo Nurprojo.

Tahun lalu, film Lawuh Boled karya Misyatun, yang telah diputar dan memenangkan beberapa kompetisi film pendek di Indonesia, menjadi pemenang kategori Fiksi-SMA FFP. Sedangkan tahun ini, salah satu finalis XXI Short Film Festival 2014 kemarin, Eko Junianto, juga turut berkompetisi untuk kategori Fiksi-SMP.

Informasi lebih lengkap mengenai Festival Film Purbalingga 2014 dapat diakses di situs web resmi FFP.

Peserta Kompetisi Film Fiksi-SMA

1. Duren - Danang B. Prasetyo

2. Japit - Ani Kurnia

3. Terlambat - Sendi Utomo

4. Si Cupu Mengejar Cinta - Nurul

5. Nenek Rempong  - Nurul Aisyah

6. Ketahuan Mencontek - Titik Pambudi

7. Kado Untuk Pacar - Nanang Setiawan

8. Polahe Bocah Multimedia - Seli Anggraeni

9. Tragedi Rantang  - Venatan Pramudio

10. Selendang Lengger - Ela Nurwijayanti

11. Sekuntum Anggrek Putih - Dinda Putri Hapsar

12. Sekali Untuk Selamanya - Almasyifa Herlingga

13. Namaku Hijau - Almasyifa Herlingga

14. Mau Belajar? - Almasyifa Herlingga

15. Kualat Nyontek - Theodora Monica

16. Sang Ninja - Venatan Pramudio

Peserta Kompetisi Film Dokumenter-SMA

1. Besalen - Garnida Asri P

2. Tetesan Rupiah - Kusmawanti

3. Segelas Teh Pahit - Anastasya Dyah Tyas Utami

4. Angguk - Uli Retno

5. Penderes dan Pengidep - Achmad Ulfi

6. Dhewek be Islam - Sidiq Nur Toha

Peserta Kompetisi Film Fiksi-SMP

1. Cincin - Anggita Gustia

2. Bolaku - Rahma Adi

3. Bakul Dawet - Aqna

4. Tuyul - Eko Junianto