Artikel/Berita The Flaneurs #3 Menang di ChopShots 2014

Dokumenter pendek The Flaneurs #3 karya Aryo Danusiri, menjadi film Indonesia yang menang di kompetisi Festival Film Dokumenter se-Asia Tenggara ChopShots 2014. Film berdurasi 4 menit tersebut meraih penghargaan Film Terbaik Kedua kategori Best SEA Shorts, dan mendapat hadiah sebesar  €1.500. Sedangkan film Jalanan yang disutradarai Daniel Ziv mendapat Audience Award, untuk film yang meraih pilihan terbanyak daripenonton, dan membawa pulang hadiah sebesar €500. Penghargaan tersebut diberikan pada penutupan Festival Film ChopShots yang berlangsung Minggu, 27 April 2014 di Goethe Haus, Jakarta.

Untuk kategori Best SEA Shorts, dewan juri yang terdiri dari Leonard Retel Helmrich, Chalida Uabumrungjit, dan Nguyen Trinh Thi memberikan Film Terbaik Pertama untuk Where I Go karya Neang Kavich dari Kamboja. Untuk kemenangannya, film ini mendapat hadiah sebesar €3.000. Untuk penilaian kategori ini, dewan juri memusatkan perhatian pada pencarian potensi dan melihat komitmen pembuatnya daripada menilai film berdasarkan nilai produksinya. Where I Go yang mengikuti perjalanan seorang pemuda keturunan Kamerun-Kamboja dan kebingungan identitas yang dialaminya, dinilai berhasil menyampaikan dan membuat penonton menemukan lapisan kompleksitas situasi di Kamboja. Sedangkan penggunaan observasi audio visual The Flaneurs #3 yang menyorot perilaku kerumunan suatu kelompok pengajian, dinilai membuat film tersebut dapat menyampaikan sebuah kisah yang dekat, sehingga penonton seakan-akan mengalami langsung peristiwa tersebut.

Untuk kategori International Documentary, dewan juri yang terdiri dari Anna Har, Bettina Braun, Budi Irawanto, John Badalu, dan Nick Deocampo menganugerahkan Film Terbaik kepada Wukan – The Flame of Democracy, yang disutradarai Lynn Lee dan James Leong dari Cina. Film yang memotret upaya penerapan demokrasi di sebuah desa di Cina ini, dinilai berhasil menceritakan sebuah cerita yang kompleks dengan banyak karakter dalam jangka waktu yang panjang. Film ini berhasil menggambarkan usaha mencapai demokrasi yang memiliki resonansi global untuk mereka yang berjuang mewujudkan reformasi yang demokratis. Pemenang mendapat hadiah sebesar €5.000. Penghargaan Khusus diberikan kepada film Madam Phung´s Last Journey karya Nguyen Thi Tham dari Vietnam. Dewan juri menilai film tentang kehidupan transgender tersebut memiliki interaksi yang intim dengan para tokoh, serta kemampuan bercerita lewat mata pembuat tentang hal yang universal.

Selain pemutaran film, ChopShots juga mengadakan pelatihan selama tujuh hari untuk 15 sineas terpilih dari Asia Tenggara, yang diberi tajuk DocNet Campus. Didampingi tiga tutor internasional, para peserta mempresentasikan proyek dokumenter yang akan dibuat pada akhir acara ChopShots. Dewan Juri DocNet Campus yang terdiri dari Nick Deocampo, Bettina Braun, dan Don Edkins memilih #OUREVOLUTION, proyek dokumenter Phally Ngoeum dari Kamboja, sebagai Best DocNet Campus Project. Ia mendapat travel grant untuk menghadiri Sheffield Doc/Fest di Inggris.

Seperti tahun lalu, semua film pemenang kompetisi akan diputar ke beberapa negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Thailand, Kamboja, Filipina, dan Myanmar. “Ini artinya satu kesempatan untuk mendapat penonton yang sama sekali baru. Memenangi penghargaan ChopShots meningkatkan kesempatan bagi film-film ini untuk dipilih oleh festival internasional lainnya. Hal ini akan mendorong pemirsa yang tidak tahu banyak tentang satu subyek untuk mencoba menonton mereka.” ujar Verena Lehmkuhl, Direktur Eksekutif ChopShots.

Meskipun sempat mengalami kendala teknis akibat pemadaman listrik di dua tempat pemutaran di area Taman Ismail Marzuki, ChopShots dihadiri sekitar 3.000 penonton selama enam hari festival dan berlangsung di empat tempat.

Daftar Penerima Penghargaan Festival Film ChopShots 2014

Best International Documentary
Wukan – the Flame of Democracy (Lynn Lee & James Leong, Cina)
Jury Special Mention
Madam Phung’s Last Journey (Nguyen Thi Tham, Vietnam)
Best SEA Short Documentary
Where I Go (Neang Kavich, Kamboja)
2nd Best SEA Short Documentary
The Flaneurs #3 (Aryo Danusiri, Indonesia)
Audience Award
Jalanan (Daniel Ziv, Indonesia)
Best DocNet Campus Project
#OUREVOLUTION (Phally Ngoeum, Kamboja)