Sinopsis

Sama dengan film "ratapan", film banyolan ini juga mementingkan banyolan pelawak-pelawaknya, dan bukan ceritanya. Ateng dan Iskak mengadu nasib ke Jakarta, ketika sebagai pembantu Bagio dikerjai terus. Dalam keadaan terlunta-lunta mereka jumpa dengan Vivi dan Erni yang mogok mobilnya. Ia diminta mendorong sampai rumah, dan diberi pekerjaan. Cukup lama bertahan dan jadi akrab dengan keluarga, hingga Iskak mengimpikan Erni. Ada juga adegan lawakan dengan tiga lagu berturut-turut. Impian Iskak yang diomongkan bersama Ateng, terdengar Kusno, ayahnya. Maka Ateng dan Iskak dipecat lagi. Untung Ardi, pembantu lain di keluarga itu, memberikan alamat saudaranya, Diran, pemilik bengkel. Maka Ateng-Iskak kerja di bengkel Diran. Kini giliran banyolan bengkel, termasuk motor gandengan yang lepas, dan mobil berjalan dengan tiga roda. Saat mengantar surat bosnya, Ateng-Iskak ketemu Vivi dan Erni lagi, yang mengajak mereka kembali bekerja di rumahnya, sesuai permintaan ayah mereka.

Catatan

Film terlaris I di Jakarta, 1976, dengan 220.083 penonton, menurut data Perfin.