Sinopsis

Kuntet (Sudjiwo Tejo) berprofesi sebagai dukun santet. Ia menjual jasa ke berbagai lapisan masyarakat. Hasil kerjanya membuat kehidupannya mewah, tapi tidak memberi kebahagiaan istri dan anaknya yang dikucilkan dalam pergaulan masyarakat. Kemudian terungkap bahwa untuk mendapatkan "ilmu", Kuntet harus menyerahkan nyawa kepada gurunya. Apalagi saat dia ingin mencapai keabadian. Kematian anak-anak di kampungnya membangkitkan kecurigaan warga, meski sulit dibuktikan. Kuntet bisa meredam kemarahan masyarakat dengan bersumpah bahwa kalau benar dia telah membunuh orang dengan santetnya, maka kalau mati, jasadnya tidak diterima bumi. Ternyata sumpah ini makan tuan. Waktu meninggal, jasadnya tidak bisa dikuburkan, dan selalu kembali ke rumah. Akhirnya mayat Kuntet terbakar bersama rumah dan hartanya. Jasadnya disambar kilat hingga hancur.

Catatan

Pengambilan gambar dengan video digital yang lalu ditransfer ke dalam seluloid. Kisahnya diilhami kisah nyata di Kuningan, Jawa Barat.