Katalog Kantata Takwa

9.5
Koordinator produksi
Sutradara
Operator kamera
Asisten sutradara 1
Sinopsis

Film ini adalah sebuah puisi kesaksian dari para seniman Indonesia tentang masa represif rezim Orde Baru Soeharto. Sebuah masa yang banyak diwarnai dengan korupsi, kolusi, nepotisme, dan banyaknya penangkapan, penculikan, bahkan pembunuhan para aktivis yang tidak memiliki ideologi yang sama dengan pemerintah penguasa saat itu.

Termasuk dalam orang-orang tadi adalah WS Rendra, seorang penyair yang harus keluar-masuk penjara karena karya-karyanya dianggap menyindir dan mengkritisi pemerintah. Seniman dan penyanyi Iwan Fals, Sawung Jabo, Jockie Surjoprajogo, dan Setiawan Djodi yang sering menyuarakan keadaan sosial masyarakat Indonesia pada saat itu juga harus berhadapan dengan kemungkinan pencekalan oleh pemerintah penguasa. Suara kesaksian para seniman tersebut ditumpahkan dalam konser akbar mereka, sebuah pertunjukan seni Kantata Takwa.

Konser Kantata Takwa yang ditampilkan dalam film ini adalah yang diadakan pada bulan April 1991, yang kemudian dilarang tampil setelah penampilan selanjutnya di Surabaya. Konser ini adalah simbol perlawanan dan oposisi terhadap pemerintah penguasa saat itu, disuarakan dengan lantang dalam konser tersebut melalui syair dan lagu yang sarat dengan nuansa teatrikal.

Catatan

Pembuatan film ini dimulai dari Agustus 1990 dan baru dirilis September 2008. Rol filmnya harus disimpan selama kurang lebih 18 tahun karena berbagai kesulitan, salah satunya krisis finansial Asia 1997.Saat awal proses pembuatannya, film ini didukung oleh banyak sineas Indonesia, dimana banyak di antaranya tergabung dalam Institut Kesenian Jakarta. Banyak yang diantaranya telah meninggal sebelum film ini diselesaikan dan dirilis. Film yang pada awalnya di-shoot dengan kamera 35mm ini tidak dapat dirilis pada era pemerintahan Orde Baru. Setelah diselesaikan dan dirilis tahun 2008, perbedaan dengan versi awalnya hanya dalam format digital mediumnya saja.