Sinopsis

1997. Soleh Solihun berhasil masuk Universitas Padjadjaran. Namun kondisi kampus yang gersang dan lokasinya yang jauh dari mana-mana, membuat Soleh meragukan pilihannya. "Ngapain sih gue di sini? Mau jadi apa nantinya?" bergolak dalam hati Soleh. Bersama teman-temannya yang sama galaunya-Lukman (Boris Bokir) si jago gambar; Marsyel (Adjisdoaibu), si hopeless romantic yang selalu sial; Eko (Awwe), si penggila musik yang doyan mencela; Fey (Anggika Bolsterli), si blasteran yang cantik namun sedikit gila; serta si mulut besar Syarif (Ricky Wattimena)-Soleh akhirnya mendirikan sebuah majalah kampus alternatif. Mengangkat hal-hal ringan seperti musik, film, olahraga dan gosip percintaan antar mahasiswa, majalah itu mereka beri nama Karung Goni, kependekan dari 'Kabar, Ungkapan, Gosip dan Opini'. Mengelola Karung Goni tidaklah mudah. Soleh dan gengnya harus menghadapi cibiran dari anak-anak Fakta Jatinangor, majalah super serius yang lebih dulu mendominasi kampus, dipimpin oleh si arogan Panji (Ronal Surapradja). Bersamaan dengan itu, Soleh juga harus berjuang merebut hati Ros (Aurelie Moeremans), Slanker cantik yang telah membuatnya mabuk kepayang sejak Ospek.

Catatan

Original sound track/Rekaman asli: Kuliah Pagi (Harapan Jaya), Kosong (Pure Saturday), Statis (Plastik), Terserah (Slank), Impresi (PAS Band), Bintang (Air), Langkah Peri (Cherry Bombshell), Jikalau (Naif), Kosong Sama Kosong (Slank), Walah (Netral), Penggalan Kisah Lama (La Luna).