Edwin membuat film bisu Dajang Soembi, Perempuan jang Dikawini Andjing (1999) karena di Indonesia saat itu tidak ada laboratorium pemroses suara analog.
Produser Awan dan Tjemara (1955) gagal memenuhi tarif honor Lies Noor yang sedang populer: Jakarta Rp 10.000, luar kota Rp 12.500.