Ishak Iskandar lahir di Makasar, Sulawesi Selatan pada tahun 1981. Dia lulus dari jurusan Administrasi Publik di Universitas Muhammadiyah Makassar. Dia sudah aktif berpartisipasi dalam pembuatan film dokumenter sejak tahun 2005. (JAFF 2017)
Djandjiku (1956) merupakan produksi termahal di zamannya: Rp 1,5 juta. Saat itu 1 dolar AS kira-kira 31 rupiah.