Sinopsis
Tumiran adalah seorang lelaki yang memiliki garis keturunan lurus dari yang menjalankan ritual Keboan di Banyuwangi di masa-masa awal. Tumiran telah menjadi pelaku ritual Keboan sejak masa remaja. Sejak 22 tahun yang lalu Tumiran merantau untuk menjadi nelayan tradisional di Lombok. Penghasilan yang tidak menentu membuat kehidupan Tumiran penuh dengan permasalahan ekonomi. Dengan berbagai hambatan dan permasalahan yang ada, Tumiran yang telah berusia 63 tahun selalu berupaya untuk melewati semua itu agar tetap dapat pulang kampung untuk menjadi pelaku ritual Keboan pada setiap tahunnya.