Katalog hUSh

Dalam perjalanan dari Jakarta tempat ia mengadu nasib sebagai musisi menuju kampung halamannya di Bali, Cinta (Cinta Ramlan) mengungkap isu-isu perempuan: kekerasan seksual, seks, gender, ibu, dlsb. Seluruh film diisi oleh ujaran Cinta itu, baik selama perjalanan, ketika sudah tiba di Gili, Lombok, di kamar penginapannya di Bali, dan perjumpaan dengan ibunya. Fakta dan fiksi menjadi baur, karena bentuk yang digunakan dalam film ini lazim disebut mockumentary alias "pura-pura dokumenter". Tokoh Cinta dan pemerannya Cinta Ramlan dibaurkan begitu rupa, hingga sukar diurai mana yang nyata dan mana yang fiksi.