Katalog Indonesia Malaise
Kisahnya tentang seorang gadis yang sudah punya kekasih, tapi dipaksa kawin dengan pria lain. Sang suami kemudian menyeleweng, sedang bayinya mati dan sang kekasih masuk penjara. Wanita ini jatuh sakit karena penderitaan dan rasa rindu pada kekasihnya. Ketika hampir mati, kekasih yang dirindukannya muncul. Pertemuan yang mengharukan itu diselingi banyolan pelawak Oemar. Penyakit perempuan itu sembuh setelah mendengar nyanyian keroncong Ferry. Cerita diakhiri dengan adegan percintaan Oemar dan pelayan di atas pohon karet.
Film bicara pertama yang dibuat oleh Halimoen Film. Pendekatan film ini adalah "tooneel Melajoe" yang dikenal baik oleh Wong maupun M.H. Schilling, rekan kerjasamanya. Schilling sendiri membuat film pendek "Sinjo Tjo Main di Film" yang diputar sebagai film pembuka. Dibuat dengan kamera yang paling mahal di Eropa. Menurut Joshua Wong, film ini dibuat dengan kamera yang dijadikan "single system camera" garapan orang Bandung, maksudnya kamera yang bisa merekam sekaligus gambar dan suara. Biar selebaran propagandanya menyebutkan "Tjeritanja menarik hati dan penoeh dengan keloecoean. Penonton tentoe misti ketawa terpingkel-pingkel dari permoela sampe pengabisan", ternyata film ini tidak laku. Penonton tampaknya tak suka melihat kenyataan pahit (kemelaratannya) sendiri di layar putih.