Katalog Kembar 5
Demi pengobatan ibunya, Gendis terpaksa nge-DJ di club malam. Apalagi sang ibu harus dilarikan ke rumah sakit karena kritis. Untuk membayar biaya deposit Rumah Sakit yang selangit, tiga sobatnya, Deborah, Brenda, dan Galuh, menyarankan agar Gendis menjual dirinya ke om Pulung. Gendis tak akan pernah mau jual diri. Namun mereka membuat situasi yang membuat Gendis 'melakukan' itu dengan om Pulung tanpa sadar. Gendis membawa uang itu ke rumah sakit. Tapi, ibunya meninggal. Ini adalah kali kedua psikologi Gendis terhantam. Yang pertama adalah ketika ia masih kecil, kerap menyaksikan alharhum ibunya itu disiksa ayahnya. Dan Gendis melihat ayahnya bunuh diri.
Jagad, pacar Gendis, tetap menerima Gendis apa adanya. Dia minta Gendis meninggalkan dunia malamnya, dan menerima lamarannya Jagad yang dihelat di sebuah villa bersama ketiga sahabatnya. Malam harinya peristiwa tragis terjadi. Gendis menyaksikan Deborah dibunuh oleh perempuan berbaju serba putih dan berwajah mirip dirinya. Karena mayat Deborah hilang, semua tak percaya dengan yang dikatakan Gendis. Mereka yakin Deborah pulang ke Jakarta. Jagad pergi ke Jakarta untuk memastikan apakah Deborah benar-benar pulang atau tidak.
Malam kedua, Gendis kembali melihat Brenda dan Galuh mati dibunuh oleh perempuan lain namun wajahnya mirip Gendis juga. Pembunuhan itu dilihat Usep, Dede dan Kendar, pemuda-pemuda kampung. Ketika mau lapor polisi, mereka papasan dengan Jagad yang baru datang dari Jakarta. Jagad tak percaya pembunuhnya adalah Gendis, karena baru saja dia dapat SMS dari Gendis yang mengatakan pembunuhnya adalah perempuan-perempuan yang mirip dengan Gendis.
Gendis kini yakin dengan apa yang selalu dikatakan eyangnya, bahwa ia lahir kembar lima di satu ari-ari, yaitu bersama Kakang Kawah, Kakang Mbarep, Adi Wuragil dan Adi Ari-ari. Gendis yakin semuanya kini mau membunuh mereka satu per satu. Benar juga, Gendis kembali menyaksikan Jagad dianiaya oleh perempuan lain yang wajahnya mirip dengan Gendis. Jagad yang sekarat dibawa oleh perempuan itu ke mobil bak terbuka. Gendis berhasil lompat ke mobil itu. Ketika mobil tabrakan, Gendis berhadapan dengan perempuan itu. Terjadi perkelahian, Gendis berhasil membunuhnya. Saat Gendis mau menyelamatkan Jagad, Jagad malah menusuk perut Gendis.