Sinopsis

Fara, Aryo dan Adi kehilangan ibu mereka, Maryam. Ijah, asisten rumah tangga, juga ikut kehilangan. Bagaimana Maryam dimakamkan memicu perdebatan di antara ketiga anaknya. Maryam adalah seorang muslim, sementara dari ketiga anak, yang muslim cuma Fara. Namun, akhirnya segala sesuatu terselesaikan dengan damai. Masalah lalu berkembang ke anak-anak Maryam. Adi yang kerap di-bully menyaksikan peristiwa yang tidak berperikemanusiaan. Adi berusaha membantu semampunya, walaupun untuk itu ia harus berhadapan dengan Dega, teman sekolah Adi yang kerap mem-bully-nya. Fara menghadapi masalahnya sendiri sebagai pelatih renang: menentukan atlet yang dikirim ke pelatnas, tanpa unsur ras dalam penilaian. Ia menghadapi tantangan dari pemilik klub. Padahal para muridnya tak pernah mempermasalahkan warna kulit mereka. Aryo, harus menjadi pemimpin dalam persoalan warisan. Dan Ijah terpaksa pulang kampung untuk menyelamatkan keluarganya: menuntut keadilan.

Catatan

Film dengan lima cerita yang saling berkesinambungan digarap oleh lima sutradara berbeda. Masing-masing cerita mengambil intisari dari sila yang terkandung dalam Pancasila.