Sinopsis

Dalam keadaan hamil Lastri melarikan diri dari rumahnya karena dipaksa menikah oleh orangtuanya. Agus, calon suami, tak peduli dengan kondisi Lastri. Ia tetap ingin Lastri jadi istri keduanya. Lastri bersembunyi di goa Blorong, sebelum Agus dan teman-temannya menemukannya.

Lastri yang menolak pulang dan memilih bunuh diri dengan cara terjun dari tebing jurang. Di lautan itu,  seekor ular besar muncul dan mengeluarkan janin dari perut Lastri. Sang ular besar adalah penguasa goa Blorong. Ia asuh anak Lastri hingga besar. Larasati namanya.

Larasati meninggalkan goa ketika dewasa. Kecantikannya menggoda anak-anak muda. Namun mereka justru menjadi korban Larasati. Larasati telah menjelma menjadi titisan dewi ular. Saat membunuh salah satu penggodanya, Aryo menyaksikan kejadian tersebut. Wajah Larasati yang mirip Lastri membuat Aryo berani mendekati gadis ini. Ia juga ceritakan misteri kematian ibunya. Dendam Lastri membuncah. Ia menuntut balas dan keadilan atas kematian ibunya. Agus dan kawan-kawan sasarannya.

Tasya, wartawan, tertarik dengan serangkaian kematian misterius. Rasa penasaran Tasya mempertemukannya dengan Larasati. Tasya juga membantu menemukan laki-laki misterius yang telah menghamili Lastri. Nama laki-laki itu tersimpan tak diketahui sampai lastri bunuh diri.

Catatan

Judul awal film ini: Dewi Ular Titisan Nyi Blorong. Judul ini mengingatkan akan film-film Nyi Blorong yang diperankan oleh Suzanna pada tahun 1980-an: Nyi Blorong (1982), Perkawinan Nyi Blorong (1983), Petualangan Cinta Nyi Blorong (1986), Kisah Cinta Nyi Blorong (1989)