Sinopsis

Film dibuka dengan kedatangan seorang pria tua bernama Rais (Slamet Rahardjo). Seorang diplomat yang kembali ke tanah air karena ibundanya meninggal. Ia datang ke rumah adiknya, Rima (Reggy Lawalata). Suasana kaku tercipta karena dua bersaudara itu terlibat perang dingin. Penggambaran masa Rais dan Rima merupakan Ruang masa kini, yang kemudian mengantarkan penonton memasuki Ruang masa lalu. Sang ibunda menitipkan sebuah `kotak pandora', yang menjungkir balikkan kehidupan Rais. Cerita pun berjalan mundur. Muncul tokoh bernama Kinasih (Luna Maya). Perempuan cantik, putri tuan tanah, Gustav (Kaharudin Syah). Kinasih hadir menjadi `kembang' dalam hidup pemuda yatim-piatu, Chairil (Wingky Wiryawan), buruh yang merindu dan terpikat pada pesona Kinasih. Sampai akhirnya mereka saling mencinta. Dengan alur maju-mundur, Rima dan Rais ditampilkan sebagai pencerita. Sumbernya dari tulisan tangan sang bunda tentang kisah masa lalu tersebut. Cinta Chairil tak bertepuk sebelah tangan. Namun, tidak berarti perjalanan mereka mulus. Orangtua Kinasih tak setuju, ia sudah dipertunangkan dengan seseorang. Ternyata di balik kecantikannya, Kinasih memiliki hati dan fisik yang rapuh. Di balik cinta kasih mereka, memang ada perempuan lain bernama Flori (Ardinia Wirasti). Perempuan yang diam-diam naksir Chairil inilah yang menjadi dalang dari cerita film.