Sinopsis

Giman pincang sejak lahir. Sebenarnya ia anak keluarga petani yang tergolong cukup, tapi perang memporak-porandakan keluarga. Ayah dan abangnya di-romusha-kan tentara pendudukan Jepang. Indonesia merdeka pada 1945, tapi Belanda berusaha menjajah lagi. Dalam suatu serangan udara, nenek Giman meninggal dunia. Si Pincang terlunta-lunta, tapi tetap berdikari dalam mencari sesuap nasi. Di kota Yogya ia hidup bersama pengemis dan pencopet cilik. Persatuan mengikat anak-anak "gelandangan" itu. Turun tangan seorang penolong, menampung mereka dalam "Taman Harapan". Ternyata ayah dan abang Giman masih hidup. Mereka menemukan Giman di asrama anak-anak terlantar itu.

Catatan

Diikutkan dalam Festival Internasional di Karlovy-Vary (Cekoslovakia) tahun 1952.Kopi 35 mm judul ini dapat diakses dari Koleksi Sinematek Indonesia