Katalog Sinema Purnama
Produser: Pandu Birantoro, Abdul Dermawan Habir, Ananda Moechtar, Andra Fembriarto, Tim Matindas
Pemeran: Ananda Moechtar, Poetra Rizky Harindra, Keagean Riantoputra, Agus Mahesa, Naya Anindita, Adhyatmika, Tim Matindas, Andrie Rizky, Maryam Supraba, Said Satriyo, Lisa Syahtiani, Jamie Soekarna, Dolfry Indasuri, Annisa Pagih
Dunia Paruh Waktu | Radian Kanugroho
Arman yang hobi foto, sangat menyukai objek langit. Suatu hari ia diberikan sebuah kamera foto analog oleh kekasih yang baru menjadi tunangannya, Rani. Kamera tersebut membawa Arman ke masa lalu, dimana langit bersih tidak terkontaminasi oleh teknologi dan perkembangan yang dibuat manusia. Pertemuannya dengan Marni, janda, membuat Arman sadar harus menentukan pilihan besar yang tidak hanya mengubah dirinya, namun juga orang lain yang ada di sekitarnya.A A
Sinema Purnama | Andra Fembriarto
Ahmad berusaha keras untuk menyelenggarakan Festival Film Jihad sebagai dakwahnya agar dapat menjadi seperti Ustad Mahmud, yaitu mendapatkan cinta. Film-film yang dipilihnya cenderung keras sehingga tidak ada yngg tertarik datang kecuali seorang wanita bernama mbak Sari. Ahmad meminta bantuan mbak Sari untuk membenahi festivalnya. Mereka berdua menemukan semangat sampai Ahmad diajak menyerang perkumpulan doa kaum kafir oleh temannya. Ajakan ini membawa konsekuensi besar pada festival film Ahmad dan Sari.A Kios | Pandu Birantoro
KiosA | Pandu Birantoro
Bagas, pemilik toko buku sekaligus penulis, berusaha menerbitkan tulisannya. Suatu siang, Bagas bertemu kembali dengan teman masa kecilnya, Dorinda. Kisah mengikuti percakapan dua sahabat ini dalam sehari, Mereka mengupas arti cinta, relationship, dan batasan persahabatan dan kasih sayang.Dongeng Ksatria | Ray Nayoan
Dongeng KsatriaA | Ray Nayoan
Gibran, 10 tahun, ditantang oleh geng kompleksnya, The Last Boyz, untuk masuk bersama mereka ke sebuah rumah kosong yang angker. Saat berada di dalam, Gibran terpental ke dimensi lain. Dia dikejar bayangan hitam, tetapi diselamatkan oleh gadis yang tidak memiliki nama. Gibran lalu memberi nama Kartini kepadanya. Merasa berhutang budi, Gibran berjanji akan mencarikan Kartini jalan pulang.
Sebuah omnibus. Film ini hanya tayang terbatas di bioskop Blitz 26 April dan 3 Mei 2012.