Artikel/Berita AFI 2014: Empat Film Cerita Bioskop Calon Penerima Penghargaan Utama

Berita Pandji Putranda 04-09-2014

Empat film cerita panjang bioskop (Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Sebelum Pagi Terulang Kembali, Selamat Pagi, Malam, dan Sokola ) menjadi calon penerima penghargaan utama Penghargaan Apresiasi Film Indonesia 2014. Dalam segmen ini ada beberapa kategori selain film cerita panjang bioskop, yaitu film cerita penjang nonbioskop, film pendek, film dokumenter, film animasi, dan film anak.

Dua segmen lain adalah penghargaan khusus dan penghargaan inspiratif yang masing-masing terdiri dari beberapa kategori juga. Untuk penghargaan inspiratif pemenangnya akan diumumkan langsung pada saat acara penganugerahan pekan depan. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers AFI di ballroom Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis siang (04/09/2014).

Dalam kesempatan itu juga Dirjen Kebudayaan Kacung Marijan berkata: “Kalau pemerintah diam saja, tumbuh kembang film Indonesia tidak akan berjalan secara maksimal. Di samping itu, film sebagai produk budaya tentu memerlukan basis kebudayaan sebagai porosnya. Film-film seperti inilah yang akan mendapatkan penghargaan di Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2014.” Selain Kacung Marijan, ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), Alex Komang juga mengungkapkan harapannya agar perfilman nasional tidak tersentralisasi di Jakarta saja, melainkan merata ke banyak daerah.

AFI 2014 akan diselenggarakan akhir pekan depan di Istana Ma’moen Medan, Sumatra Utara, 12-13 September. Di istana bersejarah inilah, 17 penghargaan Piala Dewantara akan diberikan kepada insan-insan film dan lembaga yang telah menghadirkan karya kreatif  dengan muatan nilai-nilai kebudayaan, serta membantu perkembangan perfilman nasional. Apresiasi yang diberikan berupa Piala Dewantara. Nama “Dewantara” diambil dari nama Ki Hadjar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang dikenal sebagai “Bapak Pendidikan Nasional”.

Malam penganugerahan Piala Dewantara akan menjadi malam persembahan khusus dengan tema “Tribute to Idris Sardi”. Ini merupakan sebuah apresiasi terhadap seniman, tokoh budaya, dan musisi, yang telah melahirkan banyak karya unggulan dan melalui musiknya telah mewarnai serta melahirkan film-film yang berkualitas.

Dewan Juri

Tim dewan juri AFI 2014 terdiri dari sembilan orang dengan latar belakang yang berbeda. Mereka adalah: Sheila Timothy (produser), Lasja Fauzia (sutradara), Alex Komang (aktor), Hafiz Rancajale (penggiat komunitas film), Totot Indrarto (pengamat film), Kemala Atmojo (wartawan), AS Laksana (penulis), Hilmar Farid (akademisi), Nirwan Dewanto (budayawan).

Totot Indrarto selaku ketua dewan juri menjelaskan bahwa banyak karya yang dinilai merupakan hasil penjaringan dari berbagai festival di daerah-daerah luar Jakarta. Lebih lanjut, sistem penilaian tim dewan juri berpedoman pada insan perfilman beserta karya-karya yang berbasis kebudayaan, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa.

Calon penerima penghargaan terbagi dalam tiga segmen dengan tujuh belas kategori. Selengkapnya:

Penghargaan Utama

Apresiasi Film Cerita Panjang Bioskop

  • Cahaya dari Timur: Beta Maluku (sutradara: Angga Dwimas Sasongko, Produksi: Visinema Pictures, Ancora Foundation, PT Silo, Pemkot Ambon)
  • Sebelum Pagi Terulang Kembali (sutradara: Lasja F. Susatyo, Produksi: Cangkir Kopi, Transparency international Indonesia)
  • Selamat Pagi, Malam (sutradara: Lucky Kuswandi, Produksi: PT Kepompong Gendut, Sodamachine Films)
  • Sokola Rimba (sutradara: Riri Riza, Produksi: Miles Films)

Apresiasi Film Cerita Panjang Non-bioskop

  • Rocket Rain (sutradara: Anggun Priambodo, Produksi: Babibuta Film)
  • Something in The Way (sutradara: Teddy Soeriaatmadja, Produksi: Karuna Pictures)

Apresiasi Film Pendek

  • Maryam (sutradara: Sidi Saleh, Produksi: Bioskop Merdeka Film)
  • Gula-gula Usia (sutradara: Ninndi Raras, Produksi: Limaenam Films)
  • A Lady Caddy Who Never Saw A Hole in One (sutradara: Yosep Anggi Noen, Produksi: Limaenam Films)
  • Sepatu Baru (sutradara: Aditya Ahmad, Produksi: Institut Kesenian Makassar)

Apresiasi Film Dokumenter

  • Akar (sutradara: Amelia Hapsari, Produksi: Winwin Productions)
  • Di Balik Frekuensi (sutradara: Ucu Agustin, Produksi: Ford Foundation, Wikimedia Indonesia, ICT Watch, Aliansi Jurnalis Independen)
  • Digdaya Ing Bebaya (sutradara: BW Purbanegara, Produksi: Limaenam Films)
  • Marah di Bumi Lambu (sutradara: Hafiz Rancajale, Produksi: Forum Lenteng, Komnas HAM)

Apresiasi Film Animasi

  • Asiaraya (sutradara: Anka Atmawijaya Adinegara, Produksi: Crymsonite Pictures)
  • Kitik (sutradara: Ardhira Anugrah Putra, Produksi: Bakekok Productions
  • Love Paper (sutradara: Bambang KM, Produksi: Lajar Tantjap)
  • Pret (sutradara: Firman Widyasmara, Produksi: Lanting Animation)

Apresiasi Film Anak

  • Sepatu Dahlan (sutradara: Benni Setiawan, Produksi: Mizan Productions, Semesta Pro & Expose Pictures)
  • Seputih Cinta Melati (sutradara: Ari Sihasale, Produksi: Alenia Pictures)

Penghargaan Khusus, Apresiasi Sutradara Perdana

  • Anggun Priambodo (Rocket Rain, Produksi: Babibuta Film)
  • Chairun Nissa (Inerie, Produksi: Lola Amaria Production)
  • Emil Heradi (Sagarmatha, Produksi: Sinema Kelana, Cangkir Kopi, Add Word Productions)
  • Herman Kumala Panca (Tak Sempurna, Produksi: Putaar Production, Cineprime Pictures)

Apresiasi Poster Film

  • 23.59 Sebelum (Visualika Underdog Kick Ass, PT Bumi Prasidhi Bi-Epsi)
  • Kesurupan Setan (Ganesa Perkasa Film)
  • Sebelum Pagi Terulang Kembali (Cangkir Kopi, Transparency International Indonesia)
  • Sagarmatha (Sinema Kelana, Cangkir Kopi, Add Word Productions)
  • Toilet Blues (Sunshine Pictures, MAV Production)

Apresiasi Film Independen Pelajar

  • Cinto Tabateh Andaik (sutradara: Rizqy Vajra, Produksi: Ranah Film)
  • Indie Bung!! (sutradara: Dyana Ulfach, Produksi: Muse Production)
  • Penderes dan Pengidep (sutradara: Achmad Ulfi, Produksi: Papringan Pictures)

Apresiasi Film Independen Mahasiswa

  • Iris (sutradara: Dira Nararyya, Produksi: Neofreak Pictures)
  • Joshua (sutradara: Alvin Ardiansyah, Produksi: Universitas Multimedia Nusantara)
  • Lembar Jawaban Kita (sutradara: Sofyana Ali Bindiar, Produksi: Traffic Light Pictures)
  • Sepatu Baru (sutradara: Aditya Ahmad, Produksi: Institut Kesenian Makassar)

Apresiasi Komunitas

  1. Forum Lenteng (Jakarta)
  2. Komunitas Godong Gedang (Banjarnegara)
  3. Komunitas Sarueh (Padang Panjang)
  4. Komunitas Sangkarparan (Cilacap)
  5. Komunitas Tikar Pandan (Aceh)

Apresiasi Festival Film

  1. Festival Film Pelajar Jogja
  2. Festival Film Purbalingga
  3. Festival Film Solo
  4. Jogja-Netpac Asian Film Festival
  5. Festival Film Dokumenter

Apresiasi Pendidikan Film

  1. In-Docs
  2. Kampung Halaman
  3. SMPN IV Satu Atap Karangmoncol
  4. Serunya Screenwriting

Apresiasi Media Cetak

  1. Majalah Kinescope
  2. Majalah Rolling Stone
  3. Majalah TEMPO

Apresiasi Media Noncetak

  1. Cinema Poetica
  2. Jurnal Footage
  3. Moviegoers
  4. Muvila

Penghargaan Inspiratif (pemenangnya belum diumumkan)