Ahmad Suratno Alias: Ratno Timoer

Lahir: 08-03-1942
Meninggal: 22-12-2002

Biografi singkat

Lahir di Surabaya. Pendidikan: SMA dan kursus Sinematografi. Pertama kali terjun ke film dalam Si Pendek dan Sri panggung (1960). Kemudian dapat peran pembantu dalam Diambang Fadjar (1964) dan jadi pemeran utama dalam Matjan Kemajoran (1965). Melalui film itu namanya melejit dan dikenal masyarakat. Setelah itu, ia membintangi dua atau tiga film tiap tahun. Pada tahun 1970 mendirikan PT Daya Isteri Film, dimana ia jadi direktur dan isterinya Tien Samatha jadi produser. Sebagai sutradara pertama kali melalui perusahaannya sendiri dalam Jangan Kau Tangisi (1974). Pernah juga merangkap jadi penulis skenario dalam Lima Jahanam (1972). Dalam Pendekar Bambu Kuning (1972), permainannya dianugrahi The Most Popular Actor Asia dalam FFA di Korea pada tahun yang sama. Meraih Citra lewat Cinta (1975) pada FFI 1976 di Bandung. Untuk urusan organisasi bisa dibilang "jago"nya karena telah menjabat sebagai ketua Umum PARFI selama 4 periode (1983-1986, 1986-1989, 1989-1992 dan 1992-1996). Selain itu juga jadi anggota Dewan Film Nasional (1989-1995), Penasihat Teknis Panitia Tetap (PANTAP) FFI serta anggota MPR-RI dari utusan Golongan periode 1992 sampai 1997. Melalui PT. Daya Isteri Film ia bersama isterinya telah memproduksi, baik film cerita, dokumenter, semi dokumenter dan iklan.