Pria kelahiran Malang, Jawa Timur, ini pernah mengecap pendidikan akademik di bidang musik, pertama di Akademi Musik Indonesia (Yogyakarta) di awal 1970-an yang ditinggalkan tanpa menyelesaikannya. Di pertengahan 1970-an, Tony pindah ke Jakarta dan masuk ke Institut Kesenian Jakarta dan menekuni bidang komposisi. Walau demikian, banyak yang menyatakan bahwa Tony sesungguhnya belajar musik secara otodidak karena olah pengetahuan musiknya lebih banyak didapat di luar kelas. Tony lebih asik melakukan studi diskografi serta berinteraksi langsung dalam proses penciptaan-kreasi. Ia adalah salah satu dari kelompok seniman era Pusat Kesenian Jakarta TIM di masa 1980-an yang berkembang bersama seniman dari berbagai bidang (tari, film, seni rupa, aktor, sastrawan, serta para seniman panggung) seperti D. Djaya Kusuma, Sardono W Kusumo, Arjuna Hutagalung, Franki Raden, Otto Sidharta, Garin Nugroho, Boy G. Sakti, Laksmi Simanjuntak, Teguh Ostenrik dan Goenawan Mohamad.
(disadur dari database Yayasan Kelola)