Ryan Hidayat

Lahir: 19-09-1970
Meninggal: 08-02-1997

Biografi singkat

 

Lahir di Praha, Ceko, 11 September 1970, Agama : Islam. Meninggal dunia di Jakarta, 8 Pebruari 1997. 
Sejak umur 4 tahun telah jadi bintang iklan untuk berbagai produk. Pada saat masih anak-anak diajak main oleh sutradara Hasmanan (1930-1989) untuk Anna Maria (1979). Film pertama itu menghasilkan nominasi aktor utama terbaik pada FFI 1980. Tapi Ryan cuma berhasil meraih gelar aktor cilik terbaik. Terus bermain sebagai bintang cilik hingga Satria Bergitar (1983). Kemudian menghilang, baru pada 1987 terpilih untuk berperan sebagai tokoh idola remaja dalam novel populer karya Hilman Hariwijaya, LUPUS. Empat seri lupus dibintanginya, terseling Lupus III/Topi-topi Centil, yang dibawakan langsung oleh sang pengarang, Hilman. Sesudah Langit Kembali Biru (1991), si "Lupus" ke Australia, belajar soal film, dari 1992 sampai 1995. Sepulang dari negeri Kangguru itu Ryan terjun ke layar kaca. Lakon yang diikutinya: Bella Vista I, Mawar Mekar Di Antara Duri dan Mentari Dibalik Awan. Pada 1996 dan 1997 dia terlibat dalam 3 sinetron sekaligus, Tirai Kasih Yang Terkoyak, Berjalan Di Atas Awan dan Anak Menteng. Keseriusan dalam berkarya, apalagi dalam judul terakhir itu dia merangkap sebagai asisten sutradara, menyebabkan Ryan tak menyadari bahwa dia mengidap sakit typhus. Ditambah serangan deman berdarah, dia meninggal dunia di malam Lebaran (8 Pebruari) 1997. Forum Film Bandung (FFB) yang ke 10, pada 1 April 1997 juga mengeluarkan penghargaan buat almarhum "...atas prestasi, dedikasi serta kesungguhan Ryan yang luar biasa selama hayatnya sebagai pemain film dan sinetron". Ryan berwajah Indo, karena ibunya wanita Ceko, Eva Jaryfova. 

Lahir di Praha, Ceko. Meninggal dunia di Jakarta. Sejak umur 4 tahun telah jadi bintang iklan untuk berbagai produk. Pada saat masih anak-anak diajak main oleh sutradara Hasmanan (1930-1989) untuk Anna Maria (1979). Film pertama itu menghasilkan nominasi aktor utama terbaik pada FFI 1980. Tapi Ryan cuma berhasil meraih gelar aktor cilik terbaik. Terus bermain sebagai bintang cilik hingga Satria Bergitar (1983). Kemudian menghilang, baru pada 1987 terpilih untuk berperan sebagai tokoh idola remaja dalam novel populer karya Hilman Hariwijaya, LUPUS. Empat seri lupus dibintanginya, terseling Lupus III/Topi-topi Centil, yang dibawakan langsung oleh sang pengarang, Hilman. Sesudah Langit Kembali Biru (1991), si "Lupus" ke Australia, belajar soal film, dari 1992 sampai 1995. Sepulang dari negeri Kangguru itu Ryan terjun ke layar kaca. Lakon yang diikutinya: Bella Vista I, Mawar Mekar Di Antara Duri dan Mentari Dibalik Awan. Pada 1996 dan 1997 dia terlibat dalam 3 sinetron sekaligus, Tirai Kasih Yang Terkoyak, Berjalan Di Atas Awan dan Anak Menteng. Keseriusan dalam berkarya, apalagi dalam judul terakhir itu dia merangkap sebagai asisten sutradara, menyebabkan Ryan tak menyadari bahwa dia mengidap sakit typhus. Ditambah serangan deman berdarah, dia meninggal dunia di malam Lebaran (8 Pebruari) 1997. Forum Film Bandung (FFB) yang ke 10, pada 1 April 1997 juga mengeluarkan penghargaan buat almarhum "...atas prestasi, dedikasi serta kesungguhan Ryan yang luar biasa selama hayatnya sebagai pemain film dan sinetron". Ryan berwajah Indo, karena ibunya wanita Ceko, Eva Jaryfova. 

Sumber: SM Ardan