Lahir di Jakarta. Pendidikan: Wooberry Primary School (1916), San Fransisco, Saint John University (junior), 1920, Pathe Kinema Studio (1924), Hongkong. Dibawa ke Amerika oleh ayahnya Wong Siong Tek yang pendeta untuk menyusul dan menarik kakaknya Nelson dari dunia film Hollywood. Tapi ternyata Othniel dan Joshua (adik Nelson) mengikuti jejak kakaknya terjun ke dunia film. Yang termuda dari Wong bersaudara ini datang ke Indonesia pada tahun 1920-an bersama kedua kakaknya Nelson dan Joshua, didatangkan dari Shanghai oleh Tio Tek Djin untuk bikin film. Walau usaha Tek Djin itu dibatalkan, tapi Wong bersaudara melanjutkan langkahnya. Mereka merupakan orang Timur pertama yang bikin film di Indonesia (tadinya adalah orang-orang Belanda). Bahkan aktifnya Wong ini menarik pula orang-orang Tionghoa perantau lain, sehingga mendesak orang Belanda. Othniel—bersama kakaknya Joshua—terus aktif setelah kakak mereka Nelson sakit mulai sekitar tahun 1934. Diantaranya mendapat penghargaan berkat kerja kameranya dalam pembuatan Pareh (1935) dan De Merapie Dreigt. Ikut mendirikan Tan's Film bersama Tan Khoen Man, setelah keluar dari ANIF—yang antara lain menghasilkan Terang Boelan (1937).
Di masa pendudukan Jepang dan revolusi fisik, kedua kakak beradik mengalihkan usaha dagang di luar film. Baru tahun 1948 kembali ke film, mendirikan Tan & Wong Bros bersama Tan Khoen Hian. Perusahaan ini amat produktif diawal tahun 1950-an. Pada tahun 1955 berganti nama menjadi Tjendrawasih Film, tapi kegiatannya menurun. Baru nampak bergerak lagi di awal 1970-an, di bawah pimpinan Willy Wilianto, anak Othniel. Pada tahun 1973, Othniel mendapat penghargaan dari Gubernur DKI Jaya Ali Sadikin bersama Joshua. (Lihat juga Nelson Wong dan Joshua Wong).
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)