Lahir di Surabaya. Pendidikan: SLA, ATNI. Sudah giat bermain sandiwara sejak di SLA, dan semakin berkembang setelah hijrah ke Jakarta dan masuk ATNI di awal 1960-an. Dosennya di ATNI, D Djajakusuma memberikan peranan kecil dalam Masa Topan dan Badai (1963). Mendapat Peran Pembantu dalam Fadjar Di tengah Kabut (1966), di mana dia terpilih sebagai pendatang baru terbaik 1967 di Jakarta. Setelah itu Toto—begitulah nama kecilnya—jadi wartawan mingguan film Purnama. Baru pada 1970 mendapat kesempatan main film lagi dalam Ananda. Tahun berikutnya jadi anggota staf produksi PT Tuti Mutia Film. Mulai menyentuh bidang penyutradaraan dengan membantu Nico Pelamonia dalam pembikinan Jang Djatuh Di Kaki Lelaki (1973) sambil ikut main. Juga main dalam Laki-Laki Pilihan (1973), Semalam di Malaysia (1975). Jadi Sutradara penuh dengan Ita si Anak Pungut (1974). Menyusul kemudian Mutiara (1977), Sum Kuning (1978), yang judulnya kemudian dirobah menjadi Perawan Desa. Diawal 1979 menyutradarai Putra Putri Duta Besar, Bayang-bayang Kelabu.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)