Sjuman Djaya

Lahir: 05-08-1933

Biografi singkat

Lahir di Jakarta. Pendidikan : Taman Madya (SLA) Taman Siswa, Institut Sinematografi Negara Moskow (lulus 1965).Waktu masih duduk di Taman Madya,Sjuman sering main sandiwara, Pertengahan '50-an banyak menulis cerpen, sajak dan esai sastra. Lalu ikut main dalam beberapa film sebagai Figuran. Tahun 1956 karyanya "Kerontjong Kemajoran" di filmkan dengan judul "Saodah". Kerja di Persari di bidang Penulisan, kemudian jadi Pembantu Sutradara untuk film "Anakku Sajang" (1957). Setahun kemudian mendapat bea-siswa untuk belajar film di Moskow, dan lulus dengan karya akhirpelajaran : "Bajangan", diangkat dari karya novelis Amerika Erskine Caldwell. Sjuman lulus dengan nilai "sangat memuaskan", merupakan orang ke-7 dan satu-satunya orang bukan Rusia yang lulus dengan nilai setinggi itu sejak Akademi tersebut didirikan tahun 1919. Balik ke Indonesia tahun 1965. Pada 1966 diangkat menjadi Direktur Direktorat Film Deppen, yang dijabatnya sampai tahun 1968. Pada masa jabatannya itulah lahirnya SK. Menpen no. 71/1967 tentang pengumpulan dana lewat film import yang uangnya digunakan untuk meningkatkan produksi dan rehabilitasi perfilman nasional. Juga melahirkan Dewan Produksi Film Nasional di awal 1968 - yang kemudian sempat melahirkan beberapa film. Lepas dari jabatan Direktur Dit. Film Deppen, Sjuman aktif dalam pembuatan film. Dia banyak menulis Skenario dan kadang-kadang juga ikut main.Skenario "Pengantin Remadja" (1971) yang ditulisnya mendapat-kan penghargaan dalam FFA-1971, sedangkan karya penyutradaraannya pertama "Lewat Tengah Malam" menarik perhatian kritisi film. Dalam pada itu dia pun menjadi anggota Dewan Kesenian Jakarta (1968-1973) disamping menjadi Ketua Akademi Sinematografi LPKJ yang dijabatnya sampai tahun 1973.Tahun 1973 mendirikan P.T. Matari Films dengan produksi perdananya "Si Doel Anak Betawi" yang mengorbitkan pemain cilik Rano Karno, setelah sebelumnya membikin film "Flamboyan" (1972).Selain "Pengantin Remaja", film-film Sjuman yang juga mendapat penghargaan adalah cerita terbaik untuk "Laila Majnun" (1975) dalam FFI 1976 di Bandung, Sutradara Terbaik pernah pula direbutnya lewat "Si Mamad" (1973) dalam FFI, 1974, dan pada FFI 1977 di Jakarta terpilih sebagai sutradara terbaik lewat karyanya "Si Doel Anak Modern" (1976).Semua film-film yang disutradarainya, skenarionya ditulisnya sendiri, termasuk "Pinangan" (1976) dan "Yang Muda Yang Bercinta" (1977).

Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)