Lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat. Meninggal di Tokyo. Pendidikan: Setelah tamat HIS, kemudian belajar musik di Bukittinggi pada seorang musisi terkenal M. Wakidi dan terakhir masuk INS Kayutaman. Musisi dan komponis kreatif ini memulai karirnya sejak jaman pemerintahan Jepang. Ketika itu ia sebagai pimpinan musik sandiwara "Tjahaja Timur" dan sering mengadakan pertunjukkan keliling pulau Jawa. Tahun 1954-1960, Sjaiful memimpin orkes Studio (RRI) Jakarta. Lepas dari RRI Jakarta, ia bekerja di perusahaan piringan hitam "Irama," dan pada tahun 1962 bekerja di Hotel Indonesia selama satu tahun, kemudian meninggalkan Indonesia menuju Malaysia. Membuat illustrasi musik film Indonesia sejak tahun 1951.
Terlibat dalam film-film antara lain: Kenangan Masa (1951), Gadis Olah Raga (1951), Terimalah Laguku (1952), Heboh (1954), Air Pasang (1954), Arni (1955), Tamu Agung (1955), Tiga Dara (1956), Anakku Sajang (1957), Delapan Pendjuru Angin (1958), Djendral Kantjil (1958), dan Asrama Dana (1958). Setelah kurang lebih selama 10 tahun tinggal di Malaysia, tahun 1974 ia kembali ke Indonesia dibawa oleh Produser Sarinande Film Turino Djunaedy dan dipercayai membuat illustrasi musik untuk film Kutukan Ibu (1974), Pacar (1974), Setitik Noda (1974), Aku Mau Hidup dan Bunga Ros Dari Cikembang (1975). Sewaktu pengisian musik film Wulan Di Sarang Penculik (1976) di Tokyo, ia menghembuskan nafasnya yang terakhir. Penataan musik filmnya terakhir itu mendapat piala khusus dari LPKJ dalam FFI 1977 di Jakarta, sedangkan sebelumnya Sjaiful pernah menggondol gelar ilustrator musik terbaik untuk karyanya Tiga Buronan (1957) dalam FFI 1960.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)