Ia mula-mula dikenal sebagai penulis cerpen dan novel remaja dan di awal 1990-an diminta untuk menulis cerita atau skenario film. Dia juga sempat berkiprah di dunia periklanan sebagai copy writer. Campuran Minang-Jawa-Pontianak dari pihak ayah dan ibu Cina-Belanda ini dibesarkan di kawasan Menteng dan menimba ilmu sejak TK sampai SMA di Sekolah St. Theresia Haji Agus Salim serta menamatkan SMA di Ora Et Labora Pondok Indah. Ia meneruskan kuliah di Universitas Indonesia Fakultas Psikologi hingga tahun ke empat
Sebelum menamatkan kuliah, ia terpanggil pada dunia penulisan.Niat ini membawanya ke Los Angeles mengikuti kursus singkat produksi film dan penulisan skenario selama 8 bulan. Sekembalinya ke tanah air, ia mulai menulis skenario untuk sinetron. Sinetron pertamanya, Janjiku, berhasil masuk dalam jajaran sinetron Indonesia ber-rating tertinggi. Yang paling berhasil adalah Dia, yang bertahan selama tiga tahun masa penayangan atau lebih dari 150 episode.