Lahir di Cilegon, Banten. Meninggal di Jakarta.Pendidikan: HIS, SJUGAKKO dan STM Vrijmetselaar Weg (1944, kini jalan Budi Utomo). Almarhum lebih dulu dikenal sebagai penyanyi dan pelawak. Tahun 1944 memasuki grup sandiwara "Pantja Warna", kemudian mengikuti Barisan Divisi VI Brawijaya antara 1945 - 1946. Suaranya yang serba bisa mulai dikenal sejak tampil lewat RRI Malang tahun 1947. Setelah memenangkan kejuaraan melawak pada 1953 namanya lebih dikenal sebagai pengocok perut, walau tetap menyanyi dan merebut juara Bintang Radio jenis hiburan tahun 1954. Pernah tergabung dalam grup lawak "Trio Los Gilos" yang juga beranggotakan Purnomo (Mang Udel) dan Hardjodipuro alias Mang Cepot. Kemudian pada tahun 1953 ikut dalam trio lawak "S.A.E", bersama Atmonadi dan Eddy Sud.
Pada 1968, membentuk "Kwartet Jaya" bersama-sama Eddy Sud, Ateng dan Iskak. Nama Kwartet Jaya semakin menanjak setelah tampil dalam film-film produksi Safari Sinar Sakti: Bing Slamet Setan Jalanan (1972), Bing Slamet Sibuk (1973), Bing Slamet Dukun Palsu (1973), Ambisi (1973) dan terakhir Bing Slamet Koboi Cengeng (1974).
Bing sendiri sebenarnya telah lebih dulu beraksi di depan kamera. Dimulai dengan menjadi Figuran dalam Menanti Kasih (1950). Peranan utama dipegangnya sejak Disimpang Djalan (1955), lalu menyusul antara lain Pilihlah Aku (1956). Bing Slamet Tukang Betjak (1959), Amor dan Humor (1961), Bing Slamet Merantau (1962), Bunga Putih (1966) dan Rakit (1970).
Puncak kelarisan, sebelum seri "Bing Slamet ...... /Safari, pernah dicapainya lewat Hari Libur (1958). Diapun pernah tampil dalam peranan-peranan serius, yaitu dalam Hantjurnja Petualangan (1966) dan Dua Kali Dua Puluh Empat Djam (1967). Seniman serba bisa ini juga mencipta lagu, dan pernah membikin illustrasi musik untuk film Bing Slamet Setan Djalanan. Sejak tahun 1972 sampai akhir hayatnya tercatat sebagai Direktur PT. Safari Sinar Sakti Film Corporation.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)