Lahir di Pontianak. Pendidikan: HIS.Pada masa pendudukan Jepang, antara 1942 - 1945, Wagino menjadi tentara Jepang, (Keigun Heiho) di Pontianak. Dalam kesatuan ini ia sudah pula diturut sertakan dalam acara-acara hiburan sebagai penyanyi dan penari. Awal 1946, ia pindah ke Jawa dan menggabungkan diri pada TRI di Krawang. Ikut hijrah ke Yogya, kemudian bergerilya di Jawa Barat. Keluar dari ketentaraan selepas peralihan Kedaulatan, langsung terlibat dalam film. Perkenalannya dengan film terjadi lewat Tirtonadi (1950). Selanjutnya sampai tahun 1955 menjadi pemain tetap studio Tan & Wong Bros yang kemudian ganti nama menjadi Tjendrawasih Film. Sebagian tugasnya adalah main dalam film-film ala 1001 malam yang sedang jadi mode pada tahun2 itu. Antara tahun 1955 - 1959 absen dari film. Baru balik lagi lewat: Badai Selatan (1960) yang disutradarai oleh Sofia Waldy yang kemudian jadi istrinya (Sofia W.D.). Pada tahun 1960, suami istri ini mendirikan Libra Musical Show yang menyelenggarakan pertunjukan hiburan ke berbagai pelosok Tanah Air. Kegiatan ini adalah selingan dari masa kosong pembuatan film saat itu. Anggota yang dibawanya umumnya pemain film. W.D. Mochtar tampil dalam acara nyanyi dan tari. Permainannya dalam Matjan Kemajoran (1965) tiba-tiba melambungkan namanya ke atas. Permainan berikutnya dalam film-film yang disutradarai Wim Urnboh tambah memperkuat kedudukannya sebagai salah seorang pemain teratas sejak dimulainya sejarah pembuatan film ber-warna disini. Terpilih sebagai best actor dalam pemilihan Best Actor Actress PWI-Jaya 1971 untuk permainannya dalam Sanrego. Film-filmnya antara lain: Pengantin Remaja (1971), Mama (1972), Tokoh (1973), Melawan Badai (1974), Krakatau (1977) Petualang-petualang (1978), Si Ayub (1979) dll.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)