Lahir di Surabaya, Meninggal di Bandung. Melalui Harun Al Rasyid seorang pegawai pada Studio Golden Arrow di perkenalkan dengan Rd. Arifin yang ketika itu akan menggarap sebuah film. Akhirnya, Titien diajak untuk main dalam Seruni Laju (1951), film pertama yang dibintanginya. Setelah itu menyusul filmnya, antara lain Gadis Olah Raga (1951) Sepanjang Malioboro (1951), Dewa Dewi (1952), Solo Diwaktu Malam (1952), Putri Solo (1953), Lewat Djam Malam (1954). Kian lama bintangnya kian naik. Tahun 1954 dinobatkan sebagai Ratu Layar Perak, lewat angket yang diselenggarakan oleh beberapa majalah, di antaranya Dunia Film dan Kentjana. Di tahun yang sama, Titien mendirikan perusahaan Titien Sumarni Motion Pic. Corp. yang melahirkan beberapa produksi, antara lain Putri Dari Medan (1954), Sampah (1955), Saidjah Putri Pantai (1956), dan lain-lain. Sejak membintangi filmnya yang terakhir Djandjiku (1956), kepopulerannya kian menurun dan menghilang sama sekali, sampai akhir hayatnya. Bintang cemerlang tahun '50-an ini meninggal dunia dalam keadaan miskin.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)