Sheila Timothy, atau biasa disapa Lala, menyelesaikan pendidikan di jurusan Manajemen Marketing Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1996. Ia meniti karir menjadi account manager di Indo Ads dan sering terlibat dalam produksi iklan. Di samping itu, Lala juga terlibat dalam pengembangan perusahaan musik milik keluarganya, PT. Remaco.
Lala mulai terjun ke dunia film sebagai manajer atas permintaan adiknya, Marsha Timothy. Ia pun bertemu dengan Joko Anwar yang kala itu menawarkan naskah Pintu Terlarang. Pada tahun 2008, ia bersama suaminya, Luki Wanandi, mendirikan rumah produksi Lifelike Pictures dan memproduksi film Pintu Terlarang (2008). Film pertama yang ia produseri itu berhasil mendapatkan apresiasi dari berbagai festival luar negeri, seperti Rotterdam International Film Festival 2008 dan mendapatkan penghargaan sebagai Film Terbaik di Puchon International Fantastic Film Festival 2009.
Lala kemudian memproduseri film keduanya pada tahun 2012, Modus Anomali, film yang juga ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar. Pemutaran pertamanya dilangsungkan di South by Southwest Film Festival (SXSW) Amerika Serikat pada Maret 2012. Modus Anomali diputar di berbagai negara seperti Jerman, Prancis, dan Inggris. Pada rentang waktu 2013-2016, Lala tercatat sebagai Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI).
Sukses sebagai produser film fiksi, Lala pun memproduseri film dokumenter, Banda, The Dark Forgotten (2017). Pada 2018, Lala dengan Lifelike Pictures-nya memproduksi film Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 bekerja sama dengan 20th Century Fox. (Vanis)