Lahir di Magelang. Pendidikan: Sekolah Dasar. Sejak remaja sudah ikut dalam panggung sandiwara. Beberapa saat sempat menjadi pemain wayang Cina Sim Ban Lian, dan dia mahir silat Cina serta memainkan toya. Maka itu ia juga kemudian dipakai dalam film Ouw Pe Coa (1933) buatan The Teng Chun. Itulah perkenalannyayang pertama dengan film. Tapi pada masa sebelum perang, ia lebih banyak mengembara dengan berbagai sandiwara keliling. Di panggung sandiwara ini pula ia bertemu dengan Husin Nagib yang kemudian menjadi suaminya. Dari perkawinan itulah lahirnya Aminah Tjendrakasih, seorang putri yang kemudian mengikuti jejak ibunya. Bekas kebolehannya di panggung sandiwara, sebagai penyanyi, dan penari masih nampak pada tahun 50an. Dan kini ia lebih menonjol dalam membawakan peranan komedi, baik dalam film maupun sandiwara TV lewat grup "Komedia Jakarta", dan lain-lain. Film-filmnya lebih dari 60 buah. Diantaranya: Koeda Sembrani (1941), Keseberang (1944), Klenting Kuning (1954), Terang Bulan Terang Dikali (1956), Bermalam di Solo (1962), Pendekar Sumur 7 (1971), Biang Kerok Beruntung (1973), Syandu (1975), Yuli Buah Hati Kekasih Mama (1978), Kisah Cinderella (1979), dan lain-lain.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)