Dhalia

Lahir: 10-02-1927
Meninggal: 14-04-1991

Biografi singkat

Lahir di Medan. Wafat di Jakarta. Pendidikan: HIS Muhammadiyah (1939), MULO Yogyakarta (1942), dan pendidikan drama pada zaman Jepang. Ayahnya, Tengku Katam adalah pemilik rombongan sandiwara Dhalia Opera dimana artis Roekiah pernah bergabung. Nama awal rombongan sandiwara itulah yang dijadikan namanya, Dhalia. Semula ayahnya yang tokoh Muhammdiyah pada masa itu menginginkan Dhalia melanjutkan ke MULO di Yogyakarta setamat HIS, untuk kelak melanjutkan ke sekolah tinggi agama Al Azhar di Kairo, Mesir. Tetapi setelah tiba di Yogyakarta, Dhalia lebih tertarik pada bidang seni sandiwara, seperti yang pernah digeluti ayahnya. Dari panggung sandiwara, Dhalia kemudian beralih ke dunia film. Itu dimulai pada 1940 dengan ikut membintangi film Pantjawarna produksi Oriental Film (Tjho Seng Han).

Dalam sejarah perfilman Indonesia, film yang disutradarai Njoo Cheong Seng dan diiringi 12 lagu keroncong yang sedang populer pada masa itu, tercatat sebagai film musikal pertama. Sejak itu nama Dhalia semakin menonjol dan tambah populer setelah membintangi Moestika dari Djenar bersama Rd Mochtar. Sampai tahun 1956, Dhalia sudah membintangi 18 film, dan semuanya sebagai pemeran utama. Sesudah itu ia tidak aktif lagi main film. Meskipun demikian, namanya tetap dikenal sebagai pemain watak yang baik. Itu terbukti dari penghargaan yang diterimanya pada FFI 1955, sebagai Pemeran Utama Wanita terbaik dalam film Lewat Djam Malam produksi Perfini dan Persari. Baru pada 1974 ia kembali ke dunia film lewat Calon Sarjana produksi PT Mardi Ayu Film, dimana ia bermain sebagai pemeran pembantu. Pada tahun-tahun berikutnya ia masih turut bermain dalam berbagai produksi film, walaupun hanya sebagai pemeran pembantu.

Sumber: SM Ardan