Lahir di Kudus. Pendidikan: Mahasiswa UGM sampai tingkat II, dilanjutkan dengan kursus-kursus antara lain : Banking Course (tamat), Insurance Course (tamat), "Asta Travel Course (tamat). Dalam bidang seni dan hiburan pernah mendapat pendidikan dari Kino Drama Atelieur dan Stichting hiburan Mataram di Yogya, sementara pendidikan kepariwisataan diperolehnya di luar negeri. Sebelum ke film, Bono pernah menjadi pemain sandiwara. Ketika bermain dalam sandiwara "Ksatria", ia ditawari oleh sutradara Dr. Huyung untuk bermain film. Tahun 1950 tawaran itu diterimanya dan main untuk pertama kalinya dalam film Antara Bumi dan Langit (1950) sebagai pemeran utama. Film ini dikenal sebagai film Indonesia pertama yang mencoba memperlihatkan adegan ciuman. Percobaan itu gagal karena tantangan yang keras dari berbagai golongan dalam masyarakat. Adegan ciuman itu dipotong oleh Badan Sensor Film Indonesia. Film-film Bono selanjutnya antara lain Sepanjang Malioboro (1951) Kenangan Masa (1951), Rusmala Dewi (1955) dan lain-lain. Film-filmnya belakangan antara lain: Hostess Anita (1971), Tiada Jalan Lain (1972), Bundaku Sayang (1973) Marina (1977), Rosita (1978) dan lain-lain. Penyutradaraan film untuk pertama kalinya dilakukan dalam film Sarah (1974). Sementara di luar film pernah aktif sebagai pegawai tinggi di kementrian dalam negeri, keuangan, menjabat direksi di beberapa hotel, guru bahasa asing, memimpin misi kebudayaan di luar negeri dan lain-lain.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)