Lahir di Singapura. Pendidikan : SMP (tidak selesai). Dibesarkan di Singapura, tahun 1948 Hasnah mudik ke Padang. Dikota inilah dia memulai karir di bidang nyanyi menyanyi. Juga dikota ini dia memasuki dunia sandiwara yang masih berbau opera (ikut perkumpulan SANDIWARA RATU ASIA Pimpinan Sjamsudin Sjafei).Sesuai dengan zamannya, Hasnah melagukan lagu2berlanggam Melayu.Ketika melawat ke Medan tahun 1949, dia sempat menyanyi lewat RRI Studio Medan.Tahun 1950 RATU ASIA•melawat ke Jakarta, Hasnah ikut dan menetap di Ibukota. Antara tahun 1952 - 1953 Hasnah mulai dikenal masyarakat luas sebagai penyanyi langgam Melayu.Beberapa lagunya direkam oleh N.V. Irama. Ketika itu banyak dibuat film2 yang dihiasi nyanyian, dan Hasnah pun diminta untuk mengisi lagu2 pada film2 tersebut.Dalam film "Sekuntum Bunga Ditepi Danau" (1952) dan "Rela" (1954), Hasnah muncul sebagai figuran. Kegiatan2 yang sama diulanginya dalam film : "Gambang Semarang" (1955). Dalam pada itu, namanya terus menanjak sebagai penyanyi dengan diiringi oleh orkes (langgam Melayu "Bukit Siguntang" dan "Sinar Medan".Pada tahun 1955, dalam film "Gadis Tiga Djaman" Hasnah memegang peran utama bersama Aminah Tjendrakasih. Seiring dengan memburamnya kepopuleran langgam Melayu, Hasnah pun menghilang dari dunia lagu dan film. Film2nya : "Sekuntum Bunga Di Tepi Danau" (1952), "Rela" (1954), "Oh.. .. Ibuku" (1955), "Putri Revolusi" (1955), "Gambang Semarang" (1955), "Djandjiku" (1956), "Daerah Hilang" (1956), "Taman Harapan" (1957).
Biografi singkat
HASNAH THAHAR.
Pemain (Singapura, 3I Des. 1933). Pendidikan : SMP (tidak selesai).
Dibesarkan di Singapura, tahun 1948 Hasnah mudik ke Padang. Dikota inilah dia memulai karir di bidang nyanyi menyanyi. Juga dikota ini dia memasuki dunia sandiwara yang masih berbau opera (ikut perkumpulan SANDIWARA RATU ASIA Pimpinan Sjamsudin Sjafei).
Sesuai dengan zamannya, Hasnah melagukan lagu2berlanggam Melayu.Ketika melawat ke Medan tahun 1949, dia sempat menyanyi lewat RRI Studio Medan.
Tahun 1950 RATU ASIA•melawat ke Jakarta, Hasnah ikut dan menetap di Ibukota. Antara tahun 1952 - 1953 Hasnah mulai dikenal masyarakat luas sebagai penyanyi langgam Melayu.
Beberapa lagunya direkam oleh N.V. Irama. Ketika itu banyak dibuat film2 yang dihiasi nyanyian, dan Hasnah pun diminta untuk mengisi lagu2 pada film2 tersebut.
Dalam film "Sekuntum Bunga Ditepi Danau" (1952) dan "Rela" (1954), Hasnah muncul sebagai figuran. Kegiatan2 yang sama diulanginya dalam film : "Gambang Semarang" (1955). Dalam pada itu, namanya terus menanjak sebagai penyanyi dengan diiringi oleh orkes (langgam Melayu "Bukit Siguntang" dan "Sinar Medan".
Pada tahun 1955, dalam film "Gadis Tiga Djaman" Hasnah memegang peran utama bersama Aminah Tjendrakasih. Seiring dengan memburamnya kepopuleran langgam Melayu, Hasnah pun menghilang dari dunia lagu dan film. Film2nya : "Sekuntum Bunga Di Tepi Danau" (1952), "Rela" (1954), "Oh.. .. Ibuku" (1955), "Putri Revolusi" (1955), "Gambang Semarang" (1955), "Djandjiku" (1956), "Daerah Hilang" (1956), "Taman Harapan" (1957).