Lahir di Semarang. Meninggal di Jakarta. Cita-citanya semula menjadi penyanyi kroncong, dan cita-cita itu terkabul. Karir ini dimulai lewat orkes kroncong Mata Roda. Masa pendudukan Jepang, Aminah ditarik Fred Young masuk perkumpulan sandiwara Bintang Surabaya. Pada masa revolusi, ia ikut sandiwara Pantjawarna milik Djamaluddin Malik (Ikut dalam film pertama Persari Sedap Malam (1951). Sejak itu ,Aminah terus terlibat dalam film. Muncul dalam banyak film di tahun 1950-an, peranan yang sering diserahkan padanya adalah sebagai wanita bawel. Meninggal dunia setelah tiga tahun terbaring sakit. Sebelumnya ia masih sering muncul lewat peranan-peranan kecil dalam beberapa film berwarna.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)