Lahir di Padang, meninggal di Jakarta. Pendidikan: Daisan Kotogokumin Gakko (SD), SLP, SLA Demobilisasi (tidak selesai). Pernah di waktu kecil, dia sering mengamen dengan mengaji di depan gerbang sebuah pasar malam Padang, lalu ketika duit berjatuhan ke tangan yang ditadahkannya, diapun yakin bahwa dengan tarik suara, uang bisa masuk kocek. Tatkala menjadi anggota Tentara Pelajar di Masa Perang Kemerdekaan, Oslan menyanyi untuk menghibur dan membangkitkan semangat kawan-kawannya. Ketika di DPU Jakarta pada awal 1950-an, dia bertemu kawan lama yang memasukkannya ke band "Kinantan". Bersama band inilah Oslan mulai menyentuh dunia film sewaktu mereka menyanyikan Iagu-lagu untuk film Harimau Tjampa (1953). Setelah itu ada beberapa film yang lagu-lagunya dinyanyikan oleh Oslan diantaranya Arni (1955), Daerah Hilang (1956). Namun dia baru muncul di layar putih dalam tahun 1961 lewat Detik Detik Berbahaja sebagai Pemeran Pembantu bersama sobatnya Aiwi, lalu Seribu Langkah dan Kasih tak Sampai.
Dalam pada itu ketenarannya sebagai penyanyi lagu daerah Minang semakin meningkat bersama band Teruna Ria yang didirikannya bersama Moes DS dalam tahun 1959. Dalam film Hadiah 2.000.000, dia memegang Peran Utama, juga bersama Alwi. Tetapi setelah itu dia lebih banyak memegang Peran Pembantu, diantaranya dalam Antara Timur dan Barat (1963), Madju Tak Gentar (1965), Belaian Kasih (1966). Semenjak 1967, Oslan lebih banyak muncul di panggung sebagai penyanyi dan pelawak bersama kawan duetnya Alwi. Lalu di tahun 1970 bersama Erni Djohan mereka membentuk grup Erosa (Erni - Oslan - Alwi). Pengisi tetap acara Siaran ABRI RRI Studio Jakarta ini meninggal setelah sakit lama di Rumah Sakit Ancol.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)