Lahir di Solo. Tahun 1975 merupakan tahun emas bagi Tanty Josepha, penyanyi yang terjun ke dunia film sejak "Mama" (1972). Bulan April terpilih sebagai Aktris Terbaik pada FFI'75 di Medan lewat permainannya dalam film "Setulus Hatimu" (1974). Di bulan Juni, untuk peranannya dalam film yang sama, terpilih sebagai Aktris Terbaik Festival Film Asia 1975 di Jakarta. Lalu dibulan Agustus terpilih pula sebagai Aktris Terbaik dalam "suster Maria" (1974) oleh PWI Jaya Seksi Film. Mulanya Tanty Josepha terkenal sebagai penyanyi dengan lagu-lagunya yang sendu, antara lain "Sampai Menutup Mata". Mulai muncul di kota kelahirannya Solo, jadi terkenal di Jogja dan memperoleh kematangannya setelah hijrah dan bermukim di Jakarta. Terutama berkat bimbingan pemimpin band Enteng Tanamal yang kemudian menjadi suaminya. Dari perkawinan itu telah lahir Yoan Tanamal yang kemudian terkenal sebagai penyanyi cilik. Karir seni dibukanya dengan menyanyi dan membentuk dance group. Pertama ikut band Delapan Tangan, lalu Wynas dan akhirnya merekamkan suaranya di Remaco. Setelah pemunculannya pertama dilayar putih dalam "Mama", Tanty terpilih sebagai Pemain Wanita Harapan pada FFI 1973 di Jakarta berkat permainannya dalam "Seribu Janji Kumenanti" (1972). Kemudian menunjukkan permainannya yang menarik dalam film-film "Jembatan Merah" (1973), "Kasih Sayang" (1974), "Malam Pengantin" (1975), "Ranjang Siang Ranjang Malam" (1976), "Gaun Hitam" (1977), "Isteri Dulu Isteri Sekarang" (1978), dan lain-lain.
Sumber: Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. Disusun oleh Sinematek Indonesia. (Jakarta : Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979)